Mohon tunggu...
DEDY PANGGABEAN
DEDY PANGGABEAN Mohon Tunggu... -

scripta manent verba volent\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Demokrasiku Terkoyak (Lagi)

21 Januari 2012   07:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kasus tersebut sebaiknya kita bercermin dan intropeksi. Pasti ada jalan keluar dalam setiap kesulitan. Dengan syarat setiap orang mau terlibat dengan kejujuran di setiap nafasnya. Harapan kita, kasus dengan sensitifitas tinggi ini harus cepat diatasi. Yang kita takutkan tak lain dan tak bukan adalah munculnya masalah baru yang lebih besar dengan latar belakang masalah serupa. Yang pastinya akan terjadi suatu pertentangan yang menjurus kearah perpecahan yang sama sekali tidak kita inginkan. Mungkin hanya satu yang dibutuhkan negeri ini, bersatu. Itu cukup. Tapi kapan akan terwujud? secepatnya. Pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun