Mohon tunggu...
Ishadi nugraha
Ishadi nugraha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanitaku yang Bergema Adzan

7 Maret 2019   19:43 Diperbarui: 7 Maret 2019   19:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam dengan dingin membelai

Senyum hangatnya menyapa

Dengan lesung menampar rindu

Tampak seperti genangan air di jalan

Terciprak oleh pijakan kaki

Wanitaku yang bergema adzan

Aku rindu lantunan sholawatmu

Aku rindu wajah yang terbungkus mukena

Yang cerah bak mentari

Warnamu membuat risih pelangi

Lembutmu membuat awan mendung

Wanitaku

Sajadah menanti sujudmu

Al-Qur'an merindu suaramu

Ribuan janin tak sabar

Menjadi penghuni rahimmu

Wanitaku

Pantaskah rindu ini tertuju padamu

Lelaki yang belum melafaskan iqrar

Lelaki yang tak dirindukan sajadah

Lelaki yang masih berbau alkohol

Wanitaku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun