Merindumu di balik layar
Dengan segenap resah
Menatap rembulan
Larut dalam rasa
Kukira rindu itu indah
Dengan debutan syair
Bernyanyi di pinggiran kota
Riang dan bahagia
Kukira rindu itu indah
Melayang bersama awan
Soneta berpelangi
Pujangga yang elok
Selama ini aku salah menerka
Rindu yang bercabang
Duri tumbuh di kelopak
Menusuk melumurkan darah
Singkirkan rindu ini
Rindu yang tak berpantul
Rindu yang tak bertuan
Kini arahnya pun tak jelas
Hujan turunlah
Hapuslah warnanya
Biarkan mengalir
Tanpa menyisahkan bekas
Kan kucarikan rumah yang tepat
Biar bisa berwarna lagi
Mekar tanpa duri
Selamat tinggal rindu
Berlabuhla dan beruanlah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI