Tertawa disaat mereka menangis.
Tragis, sadis, tak bermoral, tak berakhlak...
Siapakah mereka..
O.. banyak
Diantaranya adalah pengambil keuntungan dari massa pandemi.
Tepatnya mereka yang menaikan harga test Swap/antigen dan PCR.
Karena dokumen Swap dan PCR disyaratkan dalam beberapa hal, penerbangan dll
Maka seolah-olah tak lagi dapat mengelak, harus lakukan test Swap antigen dan PCR.
Ini peluang, kata mereka yang tak punya akhlak.
Pemerintah tak punya daya saat harga dimainkan oleh mereka pencari kesempatan dalam kesempitan, dan peluang ini pasti besar, sehingga mereka akan tertawa renyah dengan keuntungan yang diperoleh.
Di rumah sakit Bhayangkara Brimob kelapa dua, menghargai PCR dg level kecepatan keluar hasil, keluar dalam waktu dua jam seharga satu juta, empat jam seharga tujuh ratus lima puluh ribu.
Waaah...bisa untung belipat gu lipat, selesai pandemi nampaknya bisa bagi hasil dg seluruh karyawan. Mungkin saja bosnya bisa ganti mobil edisi terbaru..
Yahh itulah Indonesia...
Mau bagaimana lagi..
Bersuara lah
Jangan diam saja..
. setidaknya berdoalah utk semuanya agar kita diberikan sehat amiiiinnn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H