"Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selalu ia menolong saudaranya." Hadist
Mendasari hadist diatas, betapa tata kehidupan yang diarahkan kepada kita semua utk saling membantu, saling menutupi kesalahan adalah suatu hal positif, yg tidak hanya didunia manfaat nya namun juga di akhirat.
Nilai positif dengan saling membantu dan menutup aib, saya yakin akan membawa dampak luar hiasa disaat pandemi covid 19 ini.
Dan tentu akan kebalikannya bila kita saling merendahkan, menyalahkan saudara kita lainya juga pasti akan membuat dapak negatif disaat pandemi covid 19.
Semenjak pemilu lalu, ujaran kebencian, mencari kesalahan, mencari aid saudaranya seolah menjadi hal yang biasa, bahkan lebih parahnya dinilai bagian dari sebuah perjuangan agama. Kita semua diracuni ileh mereka yang punya bidak catur politik/ otak politikus, yang menghalalkan semua cara demi mencapai tujuannya yakni kekuasaan, di selimuti dengan kedok agama, bahkan menjual agama.
Mereka yg telah terasuki jiwanya, akalnya, pikirnya dan hatinya tanpa sadar terus menerus, menghinakan, mencari kesalahan, mencari aib dan kesalahan demi sebuah balsa dendam berkelanjutan efek pemilu.
Liat saja diberbagai media, semua tindakan pemerintah seolah tak ada benarnya, dan tindakan org serta kelompok oposisi atau lawan pemerintah diangap dan dinilai semuanya benar.
Miris sekali yaa.
Disaat pandemi ini selayaknya kita buka mata dan buka hati, pikiran serta akal, rasa dan budi kita untuk bersatu melawan Corona, berbuat lah yang terbaik kita lakukan.
Meskipun itu kritik yang kita keluarkan namun lakukalah dengan tanpa ada rasa seolah belas dendam mencari kesalahan, kritik adan berikan solusi, berbuat tidak hanya berpangku tangan meskipun itu kecil, meskipun itu sedikitr, kenapa musti gengsi, kenapa musti rendah diri dan kenapa musti harus dihargai, semuanya mari lakukan dengan tulus suci untuk negri NKRI, lawan Corona, bersatu tanpa caci dan dengki sesama anak negri.
Ayook ayoook...bangkit, bersatu, suci dalam hati, tiada dengki dan iri untuk ambil peran membantu sesama melawan Wabah Corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H