bahwasannya Allah Swt kuasa.....
saat ini ...
ke kantor masuk kerja berani...
ke superindo beli keperluan harian berani...
makan di warung, berani....
tetapi saat adzan berkumandang....kita teringat edaran MUI, untuk sholat dirumah saja, dan kita pun tak ada keberanian untuk pergi kemasjid sholat berjamaah bersama saudara muslim seperti hari lalu...
apa harus begini?Â
virus Covid 19, adalah makhluk, karena semua yang dimuka  bumi, dibawah langiit di dalam tanah ini adalah makhluk..
selain Allah Swt adalah makhluk..
sifat makhluk adalah tak akan bisa memberi manfaat atau pun madhorot tanpa ijin Allah Swt, sama dengan api yang tak bisa membakar Nabi Ibrahim as.
Api adalah makhluk, memiliki sifat membakar, secara kasat mata kita api akan membakar semua benda yang ada didekatnya apalagi bila api itu besar, barang kering dan basah akan bisa terbakar bila didekatnya,Â
Namun telah menjadi kisah yang diceritakan dalam Alquran, bahwa api yang besar itu tak mampu membakar meski sehelai rambut Nabi Ibrahim as, padahal semua tali yang digunakan untuk mengikat Nabi Ibrahim semuanya terbakar. Ini kisah nyata yang tak bisa lagi kita ingkari, Allah Swt kisahkan agar kita umat akhir ini bisa mengambil pelajaran iman, bahwa semua makhluk tak dapat berikan manfaat dan madhorot tanpa ijin kehendak Allah Swt.
Tentunya, sama dengan Corona, dia adalah mkhluk yang sama dengan api dalam kisah Nabi Ibrahim as.Â
Bukan berarti kita tak upaya dan usaha dengan syariat untuk terhindar dari virus, bukan berarti dengan dalih keimanan kita meninggalkan arahan pemerintah, ini sama saja konyol.
Kembali lagi pada, pentingnya memakmurkan masjid, bahwa setelah berwudhu sempurna dari rumah, melangkah kaki kita ke masjid maka selangkah menghapuskan dosa dan selangkah akan menaikkan pahala dan derajat kita, sesampainya dimasjid dialah Rabb yang memiliki alam semesta, raja dari segala raja yang punya rumah akan membukakan pintu rahmatnya, pintu sakinahnya dan pintu terkabulnya doa kita. Sholat berjamaah nya lebih baik 27 derajat daripada sholat sendirian.
Kalolah pada akhirnya kita di wafatkan dengan itu semua, sudahlah menjadi kehendaknya, dan tugas kita mengabdi yang terbaik kepada Rabb penguasa dunia akherat telah kita buat dan kita sempurnakan, syariatpun dengan mencuci tangan, menjaga jarak, guakan masker tetap juga sudah kita lakukan.
Allah Swt kuasa, makhluk tak kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H