Dan pelatihan sekaligus pendampingan itu tidak bisa dilakukan satu orang. Ia butuh tim. Tim yang bisa membranding dirinya. Sayang tim itu tidak ada. Tak ada orang yang betul-betul mau membantu dia. Bahkan ketika ia sudah didaulat sebagai duta, tindak lanjutnya tidak ada.
Namun Sonya juga harus paham, bahwa ia diangkat sebagai duta bukan karena kepintaran atau kehebatannya. Tetapi untuk membangun kembali kepercayaan dirinya yang sempat runtuh. Diberi kesempatan bicara ke publik karena ia punya pengalaman dan masa lalu yang membuatnya jauh lebih kuat. Bahwa apa yang ia lakukan itu betul-betul merupakan pengalaman pahit dan jadi pelajaran bagi banyak orang.
“Sonya, sekaranglah saatnya kamu bangkit. Kamu harus sampaikan pengalaman pahitmu itu kepada banyak orang. Dan kamu bisa melaluinya.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H