PEMERINTAHAN Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) memberikan beasiswa kepada 32 mahasiswa Unimed asal Labura. Besarannya Rp 15 juta pertahun, selama delapan semester.
Bupati Labura H Khairuddinsyah  Sitorus mengatakan, pemberian beasiswa dalam rangka membangun mutu sumber daya manusia asal Labura. "Kita berikan ini, karena kita percaya, bahwa estafet pembangunan di Labura harus diteruskan," katanya saat memberi sambutan di ruang lantai 3 Biro Rektorat Unimed, Selasa (23/12).
Ini bentuk dukungan konkret Pemkab Labura terhadap mahasiswanya. Bupati berharap beasiswa tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para penerimanya.
Selain memberikan beasiswa terhadap 32 mahasiswa, Pemkab Labura juga membantu membiayai uang kuliah 300 mahasiswa asal Labura yang kuliah di universitas lain dengan total biaya 400 juta per tahun, selama dua tahun ini.
Rektor Unimed Prof Dr Ibnu Hajar mengatakan Unimed mendukung kebijakan Bupati Labura yang peduli dan berani mengambil langkah konkret memajukan pendidikan Labura. "Menurut saya, tindakan Bupati Labura sudah benar. Ia seorang yang visioner. Ia sangat respek terhadap peningkatan mutu pendidikan anak-anak Labura," pungkasnya.
Terkait beasiswa itu, Ibnu mengatakan, secepatnya beasiswa itu akan cair dan segera bisa diterima para mahasiswa penerimanya.Suci Nindi Aswari, seorang penerima beasiswa mengatakan sangat senang mendapat bantuan (beasiswa) dari Pemkab Labura, karena beasiswa itu menolong orangtuanya meringankan biaya kuliahnya.
Orangtua Suci tinggal seorang diri, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga yang menanggung tiga anak. Suci Listiaty, ibunya yang sore itu ikut menemani Suci, terlihat berbinar-binar mendengar Bupatinya memberi kata sambutan. "Saya berharap, beasiswa ini bisa berkelanjutan. Anak saya yang sulung putus sekolah karena saya tidak mampu membiayainya. Semoga dengan adanya beasiswa ini, anak saya bisa tamat kuliah. Saya berterima kasih kepada Bupati," ungkapnya.
Nama-nama penerima beasiswa itu adalah Agustina Mandasari dan Nabila Yolanda Putri dari Pendidikan Kimia, Ayu Kartika, Pendidikan Kimia (Bilingual), Suci Nindi Aswari, Umi Nadrah Pasaribu, Ati Malem Sari G, Maulida Agustin dari Pendidikan Matematika.
Suri Endah Astuti dan Winda Rama Baru Aritonang dari Pendidikan Fisika, Dina Wulandari, Pendidikan Bilologi (Bilingual), Â Indra Sakti Tambunan, Muhammad Syahputra, Yudhi Ansori Muhammad al Rasyid, Alfi Hamdi Dalimunthe, dari Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.
Andreas Simon Dinata, Nanda Arya Putra, Abdullah Arifin, ketiganya dari Pendidikan kepelatihan Olahraga, Aspilah Sihombing dari Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Nurliana dari Pendidikan Guru sekolah Dasar,Sri Ayu Putri Manja dari Pendidikan Luar Sekolah, Nurjannah Tanjung dari Pendidikan Tata Boga.
Mahyuni dari Pendidikan Tata Rias, Riski Arizona dari Pendidikan Teknik Mesin, Bima Mustaqim dari Pendidikan Teknik Elektro, Indah Mentari dari Pendidikan Sendratasik, Nuruddin Alranini L dari D3 Teknik Sipil. Putri Mentari Tanjung, Putri Rahayu, Tia Apriyanti dan Tuti DSafitri, keempatnya mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi, serta Wida syofia Sibarani, mahasiswa Jurusan Akuntansi. (*)
