Mohon tunggu...
Dody S WIbowo
Dody S WIbowo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agresi SS di Jawa Tengah dengan Modal Fitnah?

3 Februari 2018   20:45 Diperbarui: 3 Februari 2018   20:52 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DUA bakal calon gubernur Jawa Tengah sudah muncul. Meski belum ditetapkan sebagai calon dan belum masuk masa kampanye resmi, namun agresi sudah dilancarkan Sudirman Said.

Kenapa saya sebut agresi? Para ahli mendefinisikan agresi sebagai "segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukai".

Mirip sekali dengan apa yang dilakukan pasukan SS ini. Pertama mereka melancarkan serangan ketika medan peperangan belum resmi dibuka. Kedua, SS sama sekali tidak bicara program. Pada baliho dan media ia hanya meneriakkan jargon-jargon yang tak lebih dari sekadar menyinyiri kerja Ganjar.

Dua hal utama yang ia koarkan kemana-mana adalah Kemiskinan dan Korupsi.

SS cerita kemana-mana kalau angka kemiskinan di Jateng tinggi. Warga miskinnya sekian juta dan sebagainya. Tentu saja ia tidak cerita selama 2013-2017 warga miskin di Jateng turun 500 ribu dan itu lebih baik dari Jatim dan Jabar. Ia tidak cerita bagaimana puluhan ribu rumah warga miskin dibangun Ganjar.

Ia hanya cerita kemiskinan dari data yang kelihatan buruk. Oke, tapi setelah itu apa programnya? Tidak ada! Karena dia hanya ingin menyerang, melukai.

Ia hanya bilang prihatin tanpa sedikitpun bicara programnya apa untuk mengatasi kemiskinan itu. Ketika dikejar, kembali ia keluarkan jargonnya "Saya Ingin Jadi Gubernurnya Orang Miskin".

Jadi artinya SS hanya mau bilang "Ganjar Gagal" tapi sebenarnya tidak tahu mau bagaimana untuk memperbaikinya. SS HANYA MENJUAL KEMISKINAN

Beda jauh dengan Ganjar ketika mencoba mengalahkan petahana Bibit Waluyo pada 2013 lalu. Ganjar tak pernah nyinyir. Ia mengkritik sekaligus memberi solusi. Ia bicara kartu tani, kredit bunga rendah untuk UMKM, menggenjot pembangunan infrastruktur, pembukaan lapangan pekerjaan dan lain-lain. Kini semua programnya jalan dan Jateng menuju ke arah yang benar.

Kedua soal Antikorupsi. Bagian ini lebih ekstrim. SS teriak "jangan pilih pemimpin korup" dan "Jateng akan lebih maju jika pemerintahannya bersih".

Dengan pilgub Jateng hanya diikuti dua pasangan calon, maka SS sama saja berkata bahwa Ganjar Pranowo dan Taj Yasin adalah KORUPTOR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun