Mohon tunggu...
Dedy Amril Ismail
Dedy Amril Ismail Mohon Tunggu... pegawai negeri -

GURU, punya semboyan: JANGAN BIARKAN ORANG YANG TAKTAHU BACA-TULIS-HITUNG MASUK KE KOMPASIANA.....

Selanjutnya

Tutup

Humor

Metode Statistika dari Pedagang Pakaian Dalam

30 April 2011   01:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam dunia penelitian atau survey, dimanapun dilakukan, selain manfaat yang diperoleh juga memang harus dilakukan. Selain untuk menilai hasil, membuat rencana kedepan, atau untuk mengetahui apakah cara baru lebih baik dari cara lama melalui riset di laboratorium ataukah survey di lapangan. Olehnya itu, pengetahuan tentang metode penelitian sangat penting diketahui.

Seperti survey yang dilakukan oleh seorang pedagang di Pasar Baru Kendari setelah merasakan sulitnya berdagang pakaian dalam di masa-masa sekarang. Ia pun mengungkapkan kekesalannya kepada temannya yang juga sesama pedagang pakaian dalam.

"Dagangan kita tidaklakubukancumamereka tidak punya uang, tapi penyebab terbesar karena 9 dari 10 perempuan kita di Kendari tidak pakai CELANA DALAM....!!"

“Ah, kau ini menyebar kabar bohong dan tidak bertanggung jawab... Apa buktinya?”

“Ikut saya. Saya akan buktikan”

Dan kedua pedagang itu pergilah ke bagian depan pasar. Pedagangpertamamengambil dagangannya, maju ke gerbang pasar kemudian mengasongkan dagangannya sambil menawarkan:

"Bu, pakai celana, bu?" ............." Tidak ah, lain kali aja...”

"Pakai celananya Mbak?" .........."Enggak lah yaauw !!!...”

“Ina, pakai celana yaa....?” ............ “Tidak dulu.....e’...”

“Neng, pakai celana?" ................"Enggak deh.....”

“Mbak, pakai celana, Mbak...?” ........”Tidak....Tidak...”

“Pakai celana, Tante?"................" Tidak, kan kemarin udah?”

“Ti’e, pakai celana...?.............."Ndak butuh..!!”

“Adik, pakai celana ya?.............."Ndak usah yaaa”

Akhirnya dengan yakin pedagang pertama berteriak kepada pedagang kedua, “Benar kan....! Survey membuktikan...!!!!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun