Mohon tunggu...
Dedy Amril Ismail
Dedy Amril Ismail Mohon Tunggu... pegawai negeri -

GURU, punya semboyan: JANGAN BIARKAN ORANG YANG TAKTAHU BACA-TULIS-HITUNG MASUK KE KOMPASIANA.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Kelas ala Dosen

29 April 2011   18:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tawuran mahasiswa di negeri ini seakan tidak ada habisnya. Bahkan seringkali hanya soal sepele saja, dapat menjadi pemicunya. Jika terus-menerus dibiarkan, akan menjurus pada perpecahan. Untuk itu diperlukan panutan dan gaya tersendiri untuk menengahinya. Seperti yang dilakukan oleh seorang dosen pada cerita berikut:

Ketika kuliah mengenai Teori Darwin tentang Evolusi, terjadi debat yang begitu seru mengenai asal mula manusia. Bahkan mahasiswa di ruang kuliah sempat pecah menjadi dua kubu, satu menyatakan bahwa manusia berasal dari manusia sedangkan satunya lagi menyatakan bahwa manusia berasal dari kera.

Kubu pendukung Teori Darwin mengatakan, "Dari Teori Darwin, kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia berasal dari kera!"

Kubu lawannya balas mengatakan, "Itu kesimpulan yang salah, manusia ya....berasal dari manusia, kera ya..berasal dari kera titik!".

Debat terus berlanjut... bahkan hampir menimbulkan perkelahian antar mahasiswa pemihak masing-masing kubu.

Karena keadaan sudah amat gawat lalu Dosen berteriak, "SEMUANYA HARAP TENANG..!! SEKARANG BEGINI SAJA, YANG MERASA KETURUNAN KERA DUDUK DI SEBELAH KIRI, DAN YANG MERASA KETURUNAN MANUSIA DUDUK DI SEBELAH KANAN....!!!".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun