Bagi sebagian orang, memancing (ikan, bukan cewek tentunya) adalah pekerjaan menjemukan. Bagaimana tidak, sekian lama kita duduk di depan joran pancing tanpa kepastian apakah umpan kita disambar oleh ikan atau tidak. Sebagian orang malah mengganggap bahwa memancing adalah pekerjaan orang malas yang suka menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak jelas. Memancing untuk sekedar refreshing, mendapatkan ikan banyak tentu bukan tujuan, terlebih dilakukan saat hari minggu seperti saat ini yang total aktifitas rutin kantoran menjadi nul. Yang menjadi tujuan adalah kepuasan dan hilangnya tekanan pikiran, pikiran menjadi segar dan fresh sehingga akan lebih semangat menjalani aktifitas hari-hari berikutnya. Memancing saat ini sudah diakui sebagai hobi, rekreasi dan olahraga yang sejajar dengan kegiatan lainnya. Bahkan penggemarnya tidak hanya masyarakat kebanyakan, hobby inipun mewabah di kalangan pejabat yang mencari alternatif lain untuk meluangkan waktu lepas dari kesibukan kerja sehari-hari. Orang seperti mantan Presiden Suharto (alm) pun terkenal sebagai penggemar berat hobby yang satu ini. Konon, setiap bulan beliau memancing di seputaran Pulau Seribu, yaitu area pemancingan di rumpon yang ‘dibentuk’ dari becak atau bemo hasil razia. Sebagian orang lain memilih memancing sebab untuk melakukan olahraga lain seperti badminton, tennis dan golf butuh tempat khusus yang belum banyak tersedia, murah meriah, praktis dan tidak sulit mencari tempat yang cocok. Selain itu manfaat yang diperoleh antara lain untuk refreshing, menghilangkan kejenuhan, plus melatih kita untuk sabar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H