Beberapa hari terakhir ini umat muslim dihebohkan oleh aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh orang kafir islamfobia, entah apa yang ada didalam benak dan hati mereka, begitu murkanya mereka kepada muslimin sampai perbuatan keji ini pun dilakukan di khalayak ramai yaitu dijalan-jalan dan menjadi tontonan oleh para pejalan kaki disana, dan kejadian ini marak terjadi di Negara-negara eropa.
Dibalik peristiwa yang begitu memalukan dan memilukan itu, terdapat sebuah kabar yang sedikit  membahagiakan kaum muslimin yaitu keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah Denmark yang berencana untuk mengajukan rancangan undang-undang tentang pelarangan pembakaran Al-Quran, karena pemerintah menganggap bahwa perilaku ini tidak pantas dilakukan terhadap objek-objek keagamaan yang dihormati oleh suatu agama.
Seperti yang dikutip di Kompas salah seorang perdana menteri Denmark Hummelgaard mengatakan: "RUU ini akan membuat seseorang dapat dihukum, misalnya membakar Al-Quran atau Al-Kitab di depan umum" kemuadian dia menambahkan "bahwa ini adalah sebuah ejekan yang tidak masuk akal yang tidak memiliki tujuan lain selain menciptakan perselisihan dan kebencian".
Dibalik itu semua Negara seperti Denmark dan Swedia ternyata mendapatkan kecaman dan juga protes dari kaum muslimin dalam beberapa minggu terakhir akibat dari salinanmushaf Al-Quran yang dibakar, atau dirusak . dengan adanya aksi seperti ini kini mereka mempertimbangkan pelarangan pelarangan protes dan pertemuan pembakaran Al-Quran di wilayah masing --masing, semoga Allah Azza Wa Jalla menjaga kitab suci kita Al-Quran yang menjadi pedoman kehidupan dan obat penawar untuk menyembuhkan penyakit hati yang terlalu lama menetap dan enggan untuk pamit.
-Dedy Rizaldi - Banda Aceh, 01/09/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H