Jadilah kami kejar-kejaran di tengah hawa dinginnya kawasan Puncak, dipayungi indahnya langit malam itu yang diterangi sinar bulan sabit dan bertabur cahaya bintang. Harusnya itu bisa jadi adegan yang romantis andai saja hal itu dilakukan oleh sepasang kekasih. Sayangnya hal itu dilakukan oleh dua makhluk bobrok. Jadi sama sekali tidak akan tampak adegan romantis, melainkan adegan anarkis. Iya, tuh liat aja, habis kejar-kejaran kami langsung toyor-toyoran kepala. Hahahaha...
Tamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H