Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Raga Menjerit Kelelahan

14 Maret 2022   21:17 Diperbarui: 14 Maret 2022   21:23 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekerja sampai larut senja (dok.pri) 

Roh memang kuat, tapi sayang badan lemah. Meski hati ini ingin meneruskannya lagi, namun apalah daya, badan terasa menjerit. Kapan istirahat akan tiba? 

Inilah realitanya. Namun baik untuk menunjang kesadaran. Waktu yang selama 24 jam itu, tidak sepenuhnya tertuju pada kerja. 

Ada hari esok. Bukan bermaksud untuk memberi penundaan. Tapi kita harus sayang pada kesehatan. Apa gunanya memperoleh seluruh dunia jika bersamaan dengan itu raga ini lenyap. 

Cukuplah hari ini. Apa yang belum selesai, kita lanjutkan besok. Mungkin hati ini tidak puas sebab rasa sesal karena belum mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Tapi, rasa sesal ini adalah motivasi untuk hari esok. Semoga waktu yang kita terima, kita pergunakan sebaik mungkin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun