Ketika melakukan hal yang baik, terkadang ada-ada saja orang-orang di sekitar kita yang berusaha menghalangi dengan melemahkan mental dan semangat kita. Namun saat kita yakin bahwa apa yang akan kita lakukan itu adalah sesuatu yang baik dan benar, maka bersikap "cuek" terhadap ejekan dari luar adalah sikap yang baik pula. Jangan hanya karena ejekan dari orang-orang sekitar, kita malah tidak bersedia melakukan yang baik.
Cuek dan tetap berani melakukan yang baik sekalipun mendapat ejekan dari orang-orang sekitar adalah satu sikap yang hendak membuktikan bahwa kita bukanlah seperti yang mereka katakan. Tujuan dari ejekan itu hanyalah untuk melemahkan mental dan membatalkan perbuatan baik kita, dan apakah isi ejekan itu benar atau tidak, umumnya itu urusan yang kedua. Lagi pula, siapa pun pribadi kita, kita tetap layak untuk berbuat yang baik dan benar.
Seusai kegiatan SEKAMI, saya memanggil Rani untuk menanyakan keadaannya. Ia mengatakan kalau ia sudah biasa menghadapi sikap teman-temannya yang demikian. Sebelumnya, saya juga memberi nasihat kepada teman-teman Rani agar tidak lagi mengulangi sikap mereka tersebut, entah itu kepada Rani atau pun kepada yang lainnya. "Keberadaan kita haruslah menjadi dukungan yang baik kepada orang-orang yang berada di sekitar kita. Itulah tanda nyata dari isi iman kita kepada Tuhan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H