Suatu malam kami mengadakan rekreasi komunitas di beranda rumah. Kami semua berjumlah empat orang.
Tujuan kami mengadakan kegiatan itu ialah untuk melepas lelah setelah melakukan pelayanan selama 4 hari dalam rangka Tri Hari Suci yaitu masa menyambut Perayaan Paskah yang dimulai pada hari Kamis dan berakhir pada hari Minggu sore.Â
Jadi karena selama empat hari itu kami terfokus pada pelayanan dan hampir tidak pernah lagi mengadakan kegiatan bersama, akhirnya kami sepakati untuk mengadakan rekreasi bersama pada malam itu.
Untuk memeriahkan kegiatan itu, kami membuat minuman bandrek dan beberapa cemilan.
Ketika tiba waktu yang telah kami sepakati untuk mengadakan rekreasi tersebut, seorang saudara meminta kami untuk tidak bermain gadget selama kegiatan itu berlangsung.
Segera setelah mendengar permintaan tersebut, saya pun meletakkan gadget saya. Memang saat itu saya sedang asyik memberi dan membalas ucapan Selamat Paskah kepada kenalan yang ada di daftar kontak gadget ku.
Saat itu kami setuju untuk tidak bermain gadget dan fokus pada kegiatan yang kami selenggarakan tersebut.
Dalam kegiatan itu, masing-masing dari kami berbagi kisah tentang pelayanan yang kami lakukan. Ada kisah suka dan ada juga kisah duka atau susahnya.Â
Namun dari semua pengalaman, kami menyampaikan bahwa selama perayaan 4 hari tersebut, pihak kepolisian selalu berjaga sehingga perayaan itu berlangsung dengan aman dan damai.
Kegiatan rekreasi itu berlangsung selama kurang lebih dua jam. Kami mengawalinya kira-kira pada pukul 20.00, atau sehabis makan malam, dan berakhir pukul 22.00.Â
Kami sangat menikmati rekreasi tersebut dan berhasil memperoleh kembali semangat untuk melakukan pelayanan di kemudian harinya. Syukur kepada Tuhan atas kegiatan yang kami alami pada malam itu.
Namun yang membuat saya terkesan dengan kegiatan itu ialah saat kami sepakat untuk tidak bermain gadget selama kegiatan tersebut berlangsung, dan sungguh.
Selama itu, tidak seorang pun dari kami yang bermain gadget atau pun hanya sekedar memegangnya. Barangkali itulah sebabnya kami pun bisa menikmati rekreasi itu dengan baik dan memperoleh hasil yang bermanfaat pula bagi kami.
Bermain gadget saat ada bersama dengan orang lain memang sering menjadi pengganggu bagi kebersamaan tersebut. Saat kita asyik dengan gadget kita, maka, secara tidak sadar kita pun akan mengabaikan orang yang berada di sekitar kita. Saat itu kita akan menganggapnya seakan-akan tidak sedang berada di dekat kita, padahal kenyataannya, dia bukan saja dekat, tetapi sedang berkomunikasi secara langsung dengan kita.
Asyik dengan gadget juga membuat kita tidak bisa menikmati kebersamaan yang terjadi di antara kita dengan orang yang berada di sekitar kita, padahal kebersamaan itulah yang sesungguhnya kita butuhkan.Â
Oleh karena itu, saat berada bersama orang lain, adalah lebih baik jika kita menahan diri untuk tidak bermain gadget agar kita bisa fokus pada kebersamaan itu dan memperoleh manfaat daripadanya.
Jika seandainya ada hal yang sangat perlu untuk kita lakukan dengan gadget, maka kita bisa melakukannya secara sopan, yaitu dengan terlebih dahulu meminta maaf kepada orang yang berada di sekitar kita tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H