Sore ini, 13 Maret 2021, sekitar pukul 16.00 WIB, saya mendampingi para petugas liturgi untuk latihan. Hal ini menjadi kebiasaan wajib di tempat kami bahwa setiap orang yang bertugas dalam Perayaan Ekaristi hari Minggu harus mengikuti pelatihan satu hari sebelumnya.Â
Tugas ini adalah tugas baru yang diberikan oleh pimpinan kepadaku. Sebelumnya tugas ini diemban oleh salah seorang saudara, namun karena beliau mendapat penambahan tugas, maka saya pun diminta untuk menggantikan beliau dalam tugas mendampingi para petugas liturgi.
Harus kuakui bahwa saya kurang percaya diri dalam menjalankan tugas ini. Bukan karena saya tidak mampu, namun karena sifat saya yang selalu merasa malu-malu saat bertemu dengan orang baru. Namun karena ini adalah tugas, yang sejatinya harus dikerjakan, maka saya pun melaksanakannya.
Hal pertama yang kulakukan untuk menambah rasa percaya diriku ialah dengan mengenakan pakaian rapi dan bersih. Saya juga membersihkan muka ku agar terlihat segar.Â
Saya tidak ingin mereka melihat sesuatu yang kurang baik dari penampilan ku karena saya yakin penampilan diri adalah aspek pertama yang dapat mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap kita.Â
Karena itu, sebisa mungkin saya memastikan bahwa seluruh bagian diriku terlihat baik dan rapi.
Hal kedua yang kulakukan ialah tidak terlalu mendominasi atas proses latihan itu. Saya khawatir jika saya terlalu mendominasi akan membuat mereka menolak saya karena sore itu adalah hari pertama bagiku untuk mendampingi mereka dalam latihan.Â
Oleh karena itu dalam pendampingan tersebut pertama-tama saya membiarkan mereka menampilkan apa yang mereka bisa dan setelah itu barulah saya memberi masukan kepada mereka.
Selain dari saya, masukan juga saya minta dari para peserta lainnya. Jadi pada saat itu, kami saling memberi masukan untuk kebaikan bersama. Masukan dari peserta lainnya ini menjadi penting untuk mengantisipasi hal-hal yang terluput dari penilaianku.
Begitulah strategi yang saya lakukan sore itu dalam menjalankan tugas baru ku untuk pertama kalinya. Dan syukur kepada Tuhan bahwa latihan itu berjalan dengan baik.Â