Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Saya yang Tidak Bisa Dirigen dan Bernyanyi Tiba-tiba Diminta untuk Menjadi Dirigen

15 Februari 2021   23:52 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:09 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun karena beliau telah pulang, saya tidak bisa melakukannya. Lagi pula, saya pun tidak tahu apa yang menjadi tujuan ku untuk mengatakan hal itu. Mungkin untuk menerima pengertian dari beliau sebagai bentuk penghiburan bagi ku yang telah merasa galau karena menjadi dirigen saat itu.

Setelah duduk diam selama beberapa menit, saya pun segera berlutut dan berdoa. Dalam doa itu saya minta maaf kepada Tuhan atas kekacauan hati ku selama Perayaan Ekaristi berlangsung. Saya juga minta maaf kepada Tuhan karena tidak bisa menjadi andalan untuk menggantikan petugas dirigen pada saat itu.

Setelah merasa damai, saya pun beranjak dan pergi pulang. Dalam hati sebenarnya saya berharap agar pengalaman itu tidak terulang lagi. Namun jikalau pun itu terulang kembali, saya akan tetap bersedia melakukannya karena bagiku, menjadi petugas dalam suatu perayaan iman adalah baik dan mulia.

Tentang kekurangan dan kelemahan yang kumiliki, biarlah Tuhan yang menyempurnakannya. Saya hanya perlu melatih diri agar setidaknya keburukan yang terjadi dalam perayaan saat itu tidak terulang kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun