Setelah selesai merapikannya, ternyata rasa ngantuk ku sudah hilang. Akhirnya saya melanjutkan kegiatan di kebun. Saya membuat beberapa bedengan karena sebelumnya ada beberapa tanaman yang sudah saya bibitkan. Rencananya saya akan menanam cabe rawit dan sawi manis. Meskipun lahannya tidak begitu luas, namun seringkali hasil panennya membantu memenuhi kebutuhan dapur sehingga mengurangi daftar belanja di pasar.
Setelah semuanya selesai saya pun berhenti bekerja. Hari memang sudah sore dan saudara-saudara yang lainnya sedang bermain tenis meja.
Itulah kegiatan kami selama satu hari dalam mengisi liburan imlek. Karena pandemi Covid-19, kami tidak memiliki rencana untuk rekreasi ke pantai sebagaimana yang sering kami lakukan saat liburan tiba. Hari itu kami memilih untuk membersihkan semua pekarangan rumah yang, karena kesibukan sehari-hari, sering kami abaikan.
Bagian dalam rumah kami juga terlihat bersih sehingga menambah rasa nyaman berada di dalamnya.
Harus kuakui bahwa berkeja selama satu hari itu cukup melelahkan. Namun meskipun demikian, saya bersyukur karena ternyata mampu melakukannya.Â
Saya bersyukur karena masih diberi kekuatan oleh Tuhan untuk mampu melakukannya. Akan tiba saatnya di mana saya pun akan menjadi lemah dan tua. Oleh karena itu, sebelum hal itu terjadi, saya harus memaksimalkan tenaga muda saya untuk bekerja sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.
Terima kasih kepada Tuhan atas pengalaman hari ini. Terima kasih atas kekuatan dan kesehatan yang Ia anugerahkan kepada ku. Semoga, di usiaku yang masih muda ini, saya bisa melakukan banyak hal positif demi kebaikan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H