Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Saat Saya Mulai Konsisten Membuat Artikel Berdasarkan Pengalaman Hidup Sehari-hari

17 Desember 2020   09:31 Diperbarui: 17 Desember 2020   09:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari saya mengirimkan artikelku, yang dimuat dalam Kompasiana, kepada salah seorang teman melalui akun Facebook. Dia adalah orang yang selalu setia menerima dan membaca setiap artikel yang saya kirimkan kepadanya. Sesaat setelah artikelku terkirim, dia memberi balasan demikian:

"Bagus diakon... dengan menceritakan pengalaman-pengalaman hidup yang kita alami dari hari ke hari, membuat kita lebih dewasa dalam berkomunikasi, berakrab dengan sesama yang ada di sekitar kita, yang penting kita pandai-pandailah bergaul/menempatkan pribadi kita di mana saja kita berada. Apa lagi, lewat tugas dan panggilan hidup kamu sebagai pelayan, kamu sebagai panutan dalam perkembangan iman umat. Tetap semangat pagi..."

Setelah membaca komentar dari temanku itu saya langsung tersadar kalau ternyata beberapa hari terakhir ini saya mulai konsisten menulis artikel di Kompasiana berdasarkan pengalaman harianku. Dan yang lebih lagi, ternyata itu mendapatkan respon yang sangat positif dari teman-teman yang membacanya. Sejak saat itu, saya semakin termotivasi untuk membuat artikel berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari.

Saya menyadari bahwa sejak saya mulai konsisten membuat artikel tentang pengalaman hidup sehari-hari, saya merasa bahwa setiap hari itu adalah sebuah momen yang penuh rahmat. Setiap saat dalam hidup ku kualami sebagai suatu kesempatan untuk mengalami rahmat dari Tuhan dan itu tidak bisa teralami dengan sendirinya jika tidak terlebih dahulu merefleksikannya. Tanpa refleksi semuanya akan terlihat biasa-biasa saja.

Oleh karena itu, dengan membuat artikel tentang pengalaman sehari-hari, saat itu pula secara bersamaan saya pun sedang membuat refleksi atas hidup yang saya alami setiap harinya. Di sanalah saya berjumpa dengan Tuhan, lewat permenungan atas apa yang terjadi dalam hidup ku selama satu hari. Prinsip yang saya pegang ialah Tuhan itu pemilik kehidupan. Oleh karena itu tidak ada satu hal pun yang terjadi dalam hidup ini tanpa ada Tuhan di sana. Saya hanya perlu menemukan-Nya agar apa yang terjadi dan kualami selama satu hari tidak menjadi alasan bagi saya untuk berpaling dari-Nya.

Syukur kepada Tuhan atas konsistensiku dalam menulis artikel tentang pengalaman sehari-hari di Kompasiana. Terima kasih juga kepada temanku yang telah memberikan komentar yang memotivasi diriku untuk terus berbagi refleksi pengalaman hidup. Saya teringat dengan apa yang dikatakan oleh Socrates, seorang filsuf dari Yunani, yang bunyinya demikian: "Hidup yang tidak direfleksikan tidak layak untuk dijalani". Oleh karena itu, dengan setiap saat membuat artikel yang didasarkan pada pengalaman hidup sehari-hari membuat saya mengerti tentang apa yang perlu saya lakukan untuk bisa hidup secara layak.

Mungkin akan masih banyak beberapa cela yang terjadi di dalam kehidupanku setiap hari. Itu wajar karena nyatanya saya adalah makhluk yang terbatas. Namun dengan merefleksikannya kembali membuat saya mengerti mengapa itu salah dan mengapa itu benar. Dan hal itu tentunya akan menjadi bekal bagi ku dalam melakukan perjalanan hidup dihari selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun