Berkebun juga merupakan salah satu cara untuk menggerakkan badan agar tetap sehat dan segar. Saya takut jika badan tidak mendapatkan keringat maka beratnya pun akan bertambah dan perut buncit pun akan terlihat.
Selain berkebun, saya juga mengolah rasa ku dengan menulis artikel di kompasiana. Syukur kepada Tuhan karena terhitung sejak isolasi mandiri saya lakukan, saya sudah menulis 20 artikel dan itu melebihi batas yang kutargetkan.Â
Sebelumnya saya membuat target menulis 14 artikel sesuai dengan jumlah hari isolasi ku. Itu artinya, selama isolasi mandiri saya akan menulis satu artikel setiap harinya. Namun barangkali karena rasa bosan ku sering muncul maka menulis pun semakin kutingkatkan. Semua tertuang dalam tulisan tersebut.
Selama isolasi saya tidak memiliki fokus kategori untuk menulis. Apa yang ada di dalam pikiranku kutuangkan begitu saja, mulai dari dunia perpolitikan sampai pada humaniora. Saya hanya tidak ingin terjebak dalam rasa bosan dan karenanya menulis adalah pelampiasannya.
Kedua kegiatan itulah yang membuat saya bertahan selama menjalani isolasi mandiri. Pagi hari saya menulis dan sekitar pukul 10.00 WIB saya berkebun. Saya sengaja berkebun jam 10 untuk menghilangkan rasa ngantuk di pagi hari.
Sore harinya, sebelum pukul 16.00 saya menulis atau membaca dan mulai pukul 16.00 sampai pukul 17.30 WIB saya berkebun.Â
Malam hari sebelum tidur saya membuat refleksi harian dan itu saya posting juga di kompasiana. Jadi selama satu hari saya sudah memiliki kegiatan yang jelas dan saya hanya menjalankannya.
Itulah dinamika kegiatan yang kualami selama menjani isolasi mandiri. Kini, dengan berakhirnya isolasi mandiri ku, maka saya akan mendapati kegiatan-kegiatan yang lebih banyak lagi.Â
Namun hal baik yang telah kumulai dalam isolasi, yaitu menulis dan berkebun, akan selalu kujaga. Mungkin tidak akan seintens saat isolasi mandiri, namun saya akan setia menjalaninya.
Untuk lebih menyakinkan semua orang, baik yang ada di komunitas ku maupun mereka yang bertetangga dengan kami, maka saya pun mengikuti rapid test dan syukur kepada Tuhan hasilnya non reaktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H