Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Discernment itu Bukan saja Tentang Pembedaan Roh tetapi Juga Usaha Memenangkan Roh Baik

24 November 2020   05:48 Diperbarui: 24 November 2020   05:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu apa yang harusnya kita lakukan agar kita mau berdiscernment? Yang kita lakukan ialah mengikuti niat baik yang telah kita putuskan sebelumnya.

Biasanya, kita telah membuat jadwal harian pribadi, yaitu mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur. Nah, untuk kita yang bergiat dalam discernement, mentaati jadwal harian yang telah dibuat adalah cara agar kita sukses berdiscernment. Alasan mengapa kita harus mengikuti jadwal yang telah kita buat sebelumnya ialah, karena jadwal itu kita buat dalam suasana hati yang baik dan penuh kesadaran bahwa itu akan membantu kita kepada kebaikan. Karena itu, mentaati jadwal berarti membantu kita bertumbuh dalam kebaikan. Sebaliknya, tidak setia pada jadwal itu berarti secara perlahan-lahan kita membawa diri kepada kesusahan.

Oleh karena itu, mari berdiscernment, bukan saja mengenali dorongan-dorongan roh baik dan roh jahat, tetapi berusaha untuk memenangkan roh baik dalam diri kita. Roh baik itu asalnya dari Tuhan dan karena itu pasti membawa kita kepada kebaikan. Sementara roh jahat itu asalnya dari iblis dan karena itu pasti membawa kita kepada kejahatan.

Semoga artikel ini tidak saja membuat kita mengerti tentang apa itu discernment tetapi juga membawa kita kepada tekad untuk melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun