Itulah pengalaman saya berkaitan dengan tampang atau bentuk wajah. Ada untungnya dan ada ruginya. Namun justru itulah yang memberi ku suatu ciri yang khas atau unik.
Saya kira Tuhan telah dengan sengaja memberiku sebuah modal menarik dalam berelasi dengan orang-orang yang ada di sekitarku yaitu tampang yang sulit ditebak dan bahkan membuat banyak orang salah menebak.Â
Kesulitan dan kesalahan mereka atas tampangku inilah yang membuat hubungan saya dengan mereka semakin erat dan bertahan cukup lama. Perkenalan yang didasarkan pada kekeliruan mengenai tampang merupakan perkenalan yang cair, tidak kaku dan membuka kepada perkenalan yang lebih mendalam lagi. Dengan demikian strategi untuk bisa langsung tinggal di hati mereka menjadi terpenuhi dan hebatnya itu terjadi dalam perkenalan awal ku kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H