Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Discernment Pagi

20 November 2020   09:07 Diperbarui: 20 November 2020   09:09 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman di pagi hari (dok.pri) 

Suatu pagi, tiba-tiba saya terbangun, bukan oleh kesadaran untuk bangun tetapi oleh bunyi alarm di handphone ku. Tetapi saat itu saya masih mengantuk dan akhirnya, setelah mematikan alarm, saya pun kembali tidur. Saya berpikir bahwa jika saya mengambil waktu 10 menit lagi untuk tidur, bisa jadi rasa ngantuk ku akan terpuaskan.

Namun ketika itu mulai kuputuskan, saya kembali terpikir dengan niat ku yang telah kuprogramkan sebelumnya yaitu untuk mulai disiplin bangun pagi. Meski sedang berdiplomasi dengan rasa ngantuk ku, yang membuat saya pun tidak bisa tidur dengan tenang, maka kuputuskan untuk segera bangun. Setelah itu saya melakukan olah raga kecil karena itu juga bagian dari isi niat ku setiap bangun pagi.

Setelah segala "ritual" untuk bangun pagi kuselesaikan, maka saya pun mandi lalu mulai ibadat pagi. Dalam ibadat itu saya bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesehatan untuk menjalani hari baru. Selain itu, saya pun bersyukur, dan rasa syukur itu adalah yang paling besar, karena bisa menang terhadap godaan badani yang mengelabuhi diriku pagi itu.

Memenangkan Roh Baik

Pengalaman pagi itu adalah pengalaman disecernment bagi ku. Saat itu saya diberi pilihan, atau segera bangun atau menunda 10 menit lagi. Namun karena saya teringat dengan apa yang menjadi niat baik ku, maka saya pun memutuskan untuk segera bangun. Itulah pilihan awal dalam hidup ku dan selanjutnya saya pun akan menghadapi pilihan-pilihan lainnya selama satu hari yang akan saya lalui.

Setiap pilihan memiliki alasannya untuk dipilih dan hampir semua alasan adalah masuk akal. Di sinilah godaan itu mulai menamppakan diri. Godaan pagi yang saya alami ialah bahwa badan ku masih mengantuk dan jika saya kembali mengambil waktu 10 menit untuk tidur maka rasa ngantukku pun akan benar-benar hilang.

Alasan itu masuk akal karena rasa ngantuk akan terpuaskan jika dibawa dalam tidur. Namun saat itu hendak saya pilih, ada suara lain yang mencoba mengingatkan saya tentang niat baik yang telah saya programkan sebelumnya. Dan dalam pergulatan itu, akhirnya saya memilih untuk segera bangun.

Kita tahu bersama bahwa discernment adalah pembedaan roh, antara roh baik dan roh jahat. Maka pada pagi itu saya berhasil memenangkan roh baik dengan memilih segera bangun pagi. Jika seandainya saya memilih kembali tidur, meski hanya 10 menit lagi, maka saat itu juga saya telah memenangkan roh jahat dalam diriku.

Dasar Untuk Memilih

Pagi itu saya berhasil memenangkan roh baik dengan memilih untuk segera bangun. Saya memilihnya karena sebelumnya saya telah membangun niat untuk disiplin bangun. Karena niat itu, maka saya berani memilih untuk segera bangun.

Saya memiliki keyakinan bahwa niat awal yang ditentukan saat hati sedang baik adalah sesuatu harus diwujudkan. Itulah pedoman atau dasar untuk menjatuhkan pilihan saat kita sedang berada dalam pencobaan. Oleh karena itu, dalam hidup ini, teguh pada apa yang telah diniatkan sebelumnya adalah sesuatu yang penting karena menyangkut pilihan-pilihan hidup yang harus kita ambil setiap saat dalam hidup kita.

Berakhir pada Rasa Syukur

Pagi itu, setelah berhasil memilih untuk segera bangun, hati saya diliputi rasa syukur. Sejak itu saya mengerti bahwa apa yang telah kupilih adalah sesuatu yang baik.

Jika seandainya saya memilih untuk kembali tidur meskipun hanya 10 menit lagi, bisa jadi rasa ngantukku akan hilang, namun akan ada rasa menyesal di dalam diriku karena telah mengingkari niat baik yang telah kutentukan sebelumnya. Selain itu, pilihan untuk kembali tidur bisa jadi membuat saya tidur lebih lama lagi dan akhirnya saya pun terlambat untuk memulai rutinitas harianku. Itulah konsekuensi yang akan saya alami jika saja saya memilih untuk kembali tidur.

Rasa syukur selalu mengandaikan bahwa kita bahagia dengan apa yang telah kita pilh meskipun ada hal yang telah kita korbankan saat itu. Namun, meskipun demikian, kita harus ingat bahwa bahagia adalah tujuan dari hidup kita. Oleh karena itu bahagia harus selalu diwujudkan dan syarat pertama untuk mengalaminya ialah hati penuh syukur.

Itulah pengalaman discernment yang saya alami pagi itu. Meskipun demikian, saya sadar bahwa setiap saat adalah pengalaman discernment bagiku, yaitu suatu usaha untuk memenangkan roh baik dalam diri ku.

Semoga bermanfaat dan selamat berdiscernment.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun