Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takdir Bunga

26 September 2020   20:13 Diperbarui: 26 September 2020   20:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ingin sekali memetik bunga itu
Untuk kutancapkan ke rambut samping mu
Karena aku yakin
Kamu akan terlihat semakin cantik dengan bunga itu

Tetapi kamu melarangku
"Untuk apa jadi cantik kalau harus mengorbankan yang lain"
Itu katamu  padaku
Dan aku pun menurutimu

Sesaat setelah kita beranjak
Kulihat dua sejoli di belakang kita
Duduk di tempat kita barusan
Dan tersenyum bahagia menatapi bunga itu

Kamu benar
Keindahan bunga tidak ditakdirkan untuk dipetik
Tetapi untuk dinikmati dan diresapi
Hingga kita sendiri bisa merasakan
Ekspresi jiwa yang kagum dan bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun