Apa yang harus kupikirkan
Itu telah terjadi
Segala harapan dan upaya terasa sia-sia
Bahkan saat doa pun dirasa tidak berdaya
Tapi itu yang terjadi dan kami harus menerimanya
Mungkin sedih dan protes masuk akal untuk diungkapkan
Tetapi kepada siapa?
Kepada Tuhan?
Tidak ada gunanya protes
Tuhan lebih berdaulat dalam hidup ini
Ia pemilik kehidupan juga penaruh cinta dalam hati manusia
Itulah mengapa kami sedih saat dia yang sangat kami kasihi telah tiada
Sekali lagi kami hanya bisa berkata: “Biarlah kehendak-Mu yang terjadi ya Tuhan”
Itulah nada kepasrahan
Yang keluar dari isi iman
Untuk membentengi hati dan perasaan kami
Kalau sesungguhnya kami ini lemah
Tuhan, terima kasih telah menghadirkan ayah dalam hidup kami
Dari dia kami mengenal Engkau
Dan kini ia kembali kepada-Mu
Terimalah dia dalam segala Kebaikan Hati-Mu
Yang pernah ia ajarkan kepada kami
Bahwa Engkau tidak pernah ingkar janji
Kepada setiap insan yang percaya kepada-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H