Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Ayahku Sakit

12 September 2020   20:34 Diperbarui: 12 September 2020   20:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (fimela.com) 

Mungkin tidak semudah membalikkan tangan
Saat seseorang yang kita cintai menderita sakit
Lalu kita berdoa kepada Tuhan untuk memohon kesembuhan
Dan seketika itu juga dia akan sembuh
Jelas tidak semudah itu

Namun iman tidak boleh goyah
Inilah saat di mana kepasrahan menjadi sikap utama
Saat apa yang bisa dan sudah kita lakukan terasa sia-sia
Hingga menyerahkannya pada Pemilik Kuasa Tertinggi

Takut rasanya jika menipu diri atas apa yang sesungguhnya kita pinta dari Tuhan
"Terjadilah yang Dia kehendaki", itulah nada doanya
Tetapi isinya bukanlah demikian
"Tuhan sembuhkanlah dia yang kucintai"

Tetapi baiklah jika semuanya diserahkan kepada Tuhan
Terkadang itulah nada asli dari realita kehidupan yang sesungguhnya harus kita alami
Bahwa tidak semua yang terjadi seturut yang kita kehendaki
Karena ada Dia yang lebih berkuasa, yang tahu pasti apa yang kita butuhkan
Tugas kita menyelaraskannya

"Tuhan, ayahku sakit
Yang sebenarnya kupinta dari-Mu ialah sembuhkanlah dia
Tetapi bukan kehendakku yang terjadi, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi"

Dedy, 12 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun