Mungkin tidak semudah membalikkan tangan
Saat seseorang yang kita cintai menderita sakit
Lalu kita berdoa kepada Tuhan untuk memohon kesembuhan
Dan seketika itu juga dia akan sembuh
Jelas tidak semudah itu
Namun iman tidak boleh goyah
Inilah saat di mana kepasrahan menjadi sikap utama
Saat apa yang bisa dan sudah kita lakukan terasa sia-sia
Hingga menyerahkannya pada Pemilik Kuasa Tertinggi
Takut rasanya jika menipu diri atas apa yang sesungguhnya kita pinta dari Tuhan
"Terjadilah yang Dia kehendaki", itulah nada doanya
Tetapi isinya bukanlah demikian
"Tuhan sembuhkanlah dia yang kucintai"
Tetapi baiklah jika semuanya diserahkan kepada Tuhan
Terkadang itulah nada asli dari realita kehidupan yang sesungguhnya harus kita alami
Bahwa tidak semua yang terjadi seturut yang kita kehendaki
Karena ada Dia yang lebih berkuasa, yang tahu pasti apa yang kita butuhkan
Tugas kita menyelaraskannya
"Tuhan, ayahku sakit
Yang sebenarnya kupinta dari-Mu ialah sembuhkanlah dia
Tetapi bukan kehendakku yang terjadi, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi"
Dedy, 12 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H