Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Malaikat Tuhan

5 September 2020   08:27 Diperbarui: 5 September 2020   08:16 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak mereka hening
Kepala menunduk
Tangan mengatup
Mata memejam

Saat itu lonceng Gereja berbunyi
Tepat di pukul dua belas siang
Mereka nampak khusyuk
Dan berakhir saat lonceng berhenti

Aku memberanikan diri untuk bertanya
Dia yang lebih dahulu berdoa segera menjawab
Kami berdoa
Mendoakan doa Malaikat Tuhan

Ternyata benar, mereka berdoa
Tak tanggung-tanggung
Doa Malaikat Tuhan
Sembari mengikuti irama lonceng Gereja

Mereka mengenangkan peristiwa keselamatan
Saat Allah mengutus Malaikat-Nya
Kepada seorang perawan
Bunda Maria namanya

Peristiwa itu sangat penting
Allah tengah berinkarnasi menjadi manusia
Tinggal di tengah umat-Nya
Dalam Kasih agung nan suci

DP, 05 Sept'20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun