Ketika senja hampir usai kami pamit untuk pulang. Kami mau membayar makanan dan minuman yang kami nikmati tetapi teman kami itu menolak.Â
Akhirnya kami masukkan uang kami ke sakunya sambil mengancam bahwa kami tidak akan mau datang lagi ke tempatnya jika ia tidak mau menerima uang bayaran dari kami.
Sepanjang perjalanan saya menikmati indahnya pantai yang secara perlahan ditinggalkan oleh sang surya. Dalam hati saya hanya mengatakan bahwa ternyata kesusahan hati saya itu terjadi bukan karena menimbang-nimbang mana yang lebih berdosa yaitu tidak jujur atau merepotkan orang lain yang berbuat baik kepada kita.Â
Kesusahan hatiku terjadi karena saya telah mencoba menghalangi teman ku itu untuk berbuat yang terbaik yang bisa ia persembahkan kepada kami teman-temannya.Â
Semoga usahanya terus sukses dan mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Itulah doa yang terucap dalam hatiku untuk dia. Tuhan itu selalu maha baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H