Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buah Pemikiran Santo Agustinus dari Hippo

16 Juli 2020   12:17 Diperbarui: 16 Juli 2020   12:21 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua sumber utama untuk mengenal karya-karya Agustinus yaitu Retractationes (ditulis oleh Agustinus sendiri) dan Indiculus (ditulis oleh Paulinus).

1. Buku-buku

St. Agustinus menulis beberapa buku di antaranya ialah: Confessiones dan Retractationes (tentang autobiografinya), Dialogues (tentang pemikiran-pemikiran filsafatnya. Di dalamnya memuat persoalan-persoalan filosofis tentang ketentuan/kepastian, kegembiraan, tata tertib, kekekalan jiwa, eksistensi Allah, kebebasan manusia, tentang iblis dan guru interior yang ia sebut sebagai Allah),

De Academicis libri III yang ditulis antara Nopember 386-Maret 387 (tentang skeptisisme dan harapan manusia akan kebenaran. Ini diambil dari Retract. 1 1,1),

Beata vita liber I (tentang dialog yang dilakukan pada November 13-15 tahun 386 dan pernyataannya yang mengatakan bahwa hidup yang diberkati memuat pengenalan akan Allah. Ini diambil dari Retract, 1,2),

De ordine libri II (tentang pemikirannya bagaimana eksistensi iblis dalam dunia), Soliloquiorum libri II (tentang Allah dan kekekalan jiwa. Ini dimuat dalam Retract. 1,4),

De immortalitate animae liber I (tentang kekekalan jiwa. Ini dimuat dalam Retract. 1,5),

Disciplinarum libri (sejenis ensiklopedia model Varro yang mengutarakan tentang bagaimana seseorang bisa melampaui hal-hal yang material kepada Allah),

de quantitate animae liber I musim gugur 387- July atau Agustus 388 (pertanyaan-pertanyaan tentang jiwa terlebih tentang kodrat spiritual jiwa. Retract 1,8),

De libero arbitrio libri III tahun 391-395 (tentang asal keberadaan setan dan kaitannya tentang persoalan-persoalan tentang kebebasan, hukum moral, eksistensi Allah dan pengetahuan masa lalu Ilahi. Retract. 1,9),

de musica libri VI 388-391 (risalah tentang musik. Retract. 1,6,11), dan

de magistro liber I (dialog St. Agustinus dengan putera Adeodatus yang berisikan bahwa seseorang belajar kebijaksanaan hanya dari Allah).

2. Karya Apologetik

Yang termasuk ke dalam karya apologetik St. Agustinus ialah de vera religione liber I tahun 390 (Allah Tritunggal harus dihormati dengan peribadatan yang benar, bukan dengan peribadatan pagan atau heretic tetapi dalam Gereja Katolik, yang merupakan salah satu Gereja yang asli), De utilitate credendi liber I tahun 391 (hubungan antara iman dan akal budi yang menggambarkan kebenaran iman Katolik. Retract. 1,4), de fide rerum quae non vindentur liber I tahun 399 (surat kepada Kaisar Honorius tentang hukum), de Divinatione daemonum liber I tahun 406-408 (tentang perbandingan antara prediksi setan dengan ramalan kenabian. Retract. 2,30), dan De civitate Dei libri XXII  (perpaduan antara pemikiran filosofi, teologi dan politik Agustinus. Retract. 2,43).

3. Pemikiran Dogmatiknya

Yang termasuk ke dalam pemikiran dogmatik St. Agustinus ialah De fide et symbolo liber I Oktober 393 (penjelasan tentang Iman. Retract. 1,17),

de diversis quaestionibus octoginta tribus liber I (tentang jawaban filosofis, dogmatis dan eksegetis atas pertanyaan temannya antara tahun 388-396. Retract. 2,26),

de diversis quaestionibus ad Simplicianum libri II pada 4 April 397 (penjelasan tentang surat kepada Jemaat di Roma dan 2 Raja-raja kepada Simplisianus, uskup Milano pengganti Ambrosius. Retract. 2,1),

De fide et operibus liber I (iman harus dinyatakan dalam perbuatan dan hal itu merupakan ajaran mendasar dari katekese baptis. Retract. 2,38),

De videndo Deo liber I tahun 413 (pertanyaan tentang melihat visi Allah dengan mata tubuh manusia. Retract. 2,41), de praesentia Dei liber I tahun 417 (tentang kediaman Roh Kudus dalam jiwa orang yang pantas. Retract. 2,49),

enchiridion ad Laurentium atau de fide, spe et caritate liber I tahun 421 (tentang tiga keutamaan teologis. Retract. 2,63),

De cura pro mortuis gerenda liber I tahun 424-425 (surat kepada Paulinus tentang kecemasan akan kematian dan keuntungan dari kematian para martir. Retract. 2,64),

de octo Dulcitii quaestionibus liber I (tentang keterpilihan raja Daud. Retract. 2,65), dan de Trinitate libri XV (prinsip kerja dogmatic Agustinus. Retract. 2,15).

4. Tentang moral dan pastoral

Yang termasuk ke dalam karya dalam bidang moral dan pastoral dari St. Agustinus meliputi: De mendacio liber I tahun 395 (tentang dirinya sendiri yang ia sebut sebagai pribadi yang rumit dan tidak jelas. Retract. 1,27), contra mendacium liber I tahun 420-421 (tentang kodrat yang gelap atau haram. Retract. 2,60), de agone christiano liber I (tentang kehidupan Kristiani), de catechizandis rudibus liber I (tentang petunjuk-petunjuk katekese), de bono coniugale liber I (tentang martabat perkawinan), de sancta virginitate liber I (perawan suci), de bono viduitatis liber seu epistola (tentang kebaikan hidup seorang janda), de continentia liber I (tentang keutamaan dan karisma selibat), de patientia liber I (keutamaan dan karunia kesabaran), de coniugiis adulterinis libri II (ketidakterceraikannya perkawinan), dan contra Hilarium liber I (mempertahankan praktek menyanyikan Mazmur dalam Perayaan Ekaristi).

5. Tentang hidup Monastik

St. Agustinus juga memiliki ketertarikan pada hidup membiara atau monastik. Ia juga dulunya seorang biarawan. Ada dua hal yang ia tulis tentang hidup monastik yaitu regula ad servos Dei dan de opera monachorum liber I.

6. Eksegese

Yang termasuk ke dalam karya Eksegetik dari St. Agustinus ialah sebagai berikut: tentang Kitab Suci Perjanjian Lama meliputi De Genesi adversus Manichaeos libri II tahun 389 (melawan ajaran Manikheisme yang argumennya bertentangan dengan Kitab Kejadian. Retract. 1,10), De Genesi ad litteram liber imperfectus tahun 393 (Penjelasan tentang Kej 1:26. Retract. 1,18), de Genesi ad litteram libri XII tahun 415 (eksegese khusus Kej 3:24. Retract. 2,24), locutionum in Heptateuchum libri VII dan quaestionum in Heptateuchum libri VII (tentang jarangnya ketujuh buku pertama Kitab Suci digunakan. Retract. 2,54-55), adnotationes in Lob liber I (catatan pinggir Kitab Ayub. Retract. 2,13), dan De octo quaestionibus ex Veteri testamento (delapan pesan singkat dari Perjanjian Lama).

Pada Kitab Suci Perjanjian Baru meliputi: De sermone Domini in monte libri II (penjelasan tentang kotbah di bukit. Retract. 1,19), exposition 84 porpositionum ex epistola ad Romanos; exposition epistolae ad Galatas; Epistolae ad Romanos inchoate exposition (penjelasan tentang Surat Paulus untuk menjawab pertanyaan tentang rahmat dari Simplisius dan perlawanan melawan Pelagius. Retract 1, 23-25), quaestiones Evangeliorum libri II (penjelasan tentang pesan Injil Matius dan Lukas), de consensu Evangelistarum libri IV (penjelasan tentang autoritas Injil), exposition epistolae Jacobi ad duodecim tribus (catatan pinggir tentang surat Yakobus), speculum de Scriptura sacra (kumpulan pandangan moral dari Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru) dan quaestionum septemdecim in Evangelium secundum Matthaeum liber I (penjelasan singkat tentang 7 pesan dari Injil Matius).

7. Perdebatan dengan beberapa Tokoh dan Ajaran-ajaran Sesat

Semasa hidupnya, St. Agustinus banyak melakukan perlawanan dengan beberapa tokoh dan ajaran sesat yang meliputi; Manikheisme, Donatisme, Pelagius, Julianus, Arius, Priscilianis, Marsionis dan Bangsa Yahudi, dan melawan heresi pada umumnya.

8. Surat-surat Agustinus

St. Agustinus menulis sebanyak 270 surat. Maurits membaginya ke dalam empat bagian. Bagian pertama, yaitu 1-30 yang ditulis saat pertobatannya hingga ditahbiskan menjadi uskup. Bagian kedua, yaitu 31-123 yang ditulis saat menjadi uskup hingga konferensi tahun 411. Bagian ketiga, yaitu 124-231 yang ditulis saat konferensi tahun 411 hingga kematiannya. Bagian terakhir, yaitu 232-270 yang tidak memiliki data yang pasti.

9. Risalah-risalah Agustinus

Yang termasuk ke dalam risalah-risalah yang ditulis oleh St. Agustinus ialah  commentaries on Saint John (memuat 124 kotbah), Tractatus in epistolam Ioannis ad Parthos (sepuluh kothbah tentang kasih), dan exposition of the Psalms (penjelasan tentang Kitab Mazmur).

10. Kotbah-kotbah

Selama menjadi Imam dan Uskup, St. Agustinus telah banyak menulis kotbah. Tidak ada informasi pasti tentang berapa jumlah kotbah yang telah ia tulis, namun bisa diperkirakan bahwa ia telah menulis lebih dari 500 kotbah. Setiap isi kotbahnya memuat juga ajaran-ajaran yang logis dan menarik untuk dipelajari.

11 Karya-karyanya yang diragukan originalitasnya

Terdapat juga beberapa karya yang dikenakan kepada St. Agustinus tetapi originalitasnya diragukan. Ada pun karya-karya tersebut ialah sebagai berikut: de grammatical liber, principia dialecticae, principia rethorices, oratio S. Agustini in librum de Trinitate, versus de S. Nabore dan Capita atau Breviculi.

12. Doktrin

Doktrin utama dari St. Agustinus ialah tentang iman dan akal budi (Reason and Faith). Ungkapan yang terkenal tentang hal ini ialah crede ut intelligas (saya percaya supaya mengerti) yang mengandung arti bahwa kepercayaan membuka jalan untuk masuk melalui gerbang kebenaran, dan sekaligus intellige ut credas (saya mengerti untuk percaya) yang mengandung arti "Selidikah kebenaran untuk menemukan Allah dan untuk percaya".

13. Pemikiran-Pemikiran lainnya

Selain dari pada hasil karya yang telah disebutkan di atas, St. Agustinus juga banyak menulis beberapa pemikiran dalam bidang-bidang yang berbeda. Dalam bidang filsafat, terdapat dua hal yang paling utama yaitu tentang Allah dan manusia. Dalam bidang teologi dia menulis tentang Doktrin Trinitaris, Doktrin Kristologi, Marialogi, Soteriologi, Antropologi Supranatural, Gereja, Sakramen-sakramen, dan tentang Eskatologi. Terakhir dalam bidang spiritual, St. Agustinus memberikan penekanan pada panggilan manusia kepada kekudusan. Menurutnya semua manusia dipanggil kepada kekudusan.

Sumber

Quasten, Johannes dan Agelo Di Berardino (ed.). Patrology. USA: Christian Classics, 1986.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun