Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Kitab Ester dan Nehemia

7 Juli 2020   08:25 Diperbarui: 7 Juli 2020   08:34 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam kanon Ibrani, kedua kitab ini ada di antara "tulisan-tulisan" yaitu bagian ketiga dari kanon tepat berada di depan I dan II Tawarikh. Ini mencerminkan kesaksian dari catatan para nabi dan naskah-naskah kuno yang nyaris sama, kendatipun susunan tersebut berarti membalik urutan-urutan peristiwa menurut kronologinya yang wajar.[4]

4.2 Kesatuan

Sejak awal ada pendapat Ezra dan Nehemia dianggap satu kitab. Origen (185-253) adalah orang pertama yang membedakannya keduanya dalam karya terjemahannya dalam bahasa Latin (Vulgata). Sampai abad kelima belas masehi keduanya muncul sebagai kitab tunggal dalam naskah Ibrani. 

Para penyalin Yahudi, Masoretes yang biasanya memberikan kesimpulan pada tiap-tiap kitab Perjanjian Lama di bagian akhir Kitab Nehemia. Di samping itu, dalam tradisi naskah Mesoretik tidak terdapat kesenjangan antara perikop Ezra 10 dengan Nehemia 1 yang dianggap bagian dari satu naskah bahkan satu kesatuan.[5]

4.3 Kaitan dengan Kitab I dan II Esdras

Kedua kitab ini, memiliki kaitannya dengan dua Kitab yang paling dikenal umum yaitu kitab yang dalam salinan bahasa Inggris disebut kitab I dan II Esdras. 1 Esdras menyalin ulang isi Kitab II Tawarikh 35-36, seluruh Kitab Ezra, dan Nehemia 7:38-8:12, memutus di tengah kalimat tentang pembaruan Ezra. Kitab ini secara khusus menyoroti sumbangan-sumbangan Yosia, Zerubabel, dan Ezra terhadap pembaruan dalam ibadah bangsa Israel yang berbahasa Yunani. Rujukan kitab-kitab ini baik berasal dari naskah Aram maupun naskah Ibrani tidak sama dengan rujukan yang diambil dari teks Masoretik serta tidak ada menyalin dari Kitab Ezra-Nehemia versi bahasa Yunani Kuno.[6]

Kitab II Esdras adalah jenis kitab yang sangat berbeda, karena merupakan satu-satunya kitab apokaliptis dalam apokrip. Ia mencela kejahatan Roma (babylon) dan menggumuli pertanyaan tentang teodisi (pembenaran terhadap keadilan Allah ataupun pembenaran Ilahi terhadap suatu kejahatan tertentu). Kitab ini pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani atau Aram, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Untuk saat ini salinan yang masih tertinggal berbahasa Latin, Siria, Koptik, Etiopia, Arab, Armenia, dan Georgia. Dalam salinan Vulgata, kitab ini dinamakan IV Esdras dan juga dikenal sebagai "the apocalypse of Ezra (Wahyu Ezra).[7]

5. Penulisan 

Masalah mengenai penulisan, penyusunan dan rujukan untuk Ezra-Nehemia lebih membingungkan dibanding dengan kebanyakan kitab sejarah lainnya. Menurut ajaran Talmud, Ezra adalah pengarang Kitab 1 dan 2 Tawarikh maupun kitab Ezra-Nehemia. Pandangan  ini bahkan banyak didukung oleh kalangan ilmuan dewasa ini. Sarjana-sarjana lain juga berpendapat bahwa penulis 1 dan 2 Tawarikh juga menulis Kitab Ezra-Nehemia (menyuntingnya menjadi bentuk akhir) meskipun orang tersebut bukan Ezra. Namun di lain pihak, ada juga sarjana yang mengklaim bahwa para penulis Ezra dan Nehemia adalah lain dengan penulis 1 dan 2 Tawarikh. Pendapat inilah yang paling mungkin.[8]

6. Pembaruan-Pembaruan

6.1 Pembaruan yang dilakukan Ezra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun