Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Maria Diangkat ke dalam Kemuliaan Surgawi

27 Mei 2019   09:28 Diperbarui: 27 Mei 2019   09:37 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengandung Firman Allah

Lukas 1:39-56

(Kotbah untuk Hari Raya Maria diangkat ke dalam Kemuliaan Surgawi)

Pada hari ini Gereja Katolik merayakan salah satu dogma atau ajaran resmi Gereja Katolik tentang Maria, yaitu Maria diangkat ke dalam Kemuliaan Surgawi. Perayaan ini juga menyangkut masa depan manusia yang tertentukan yaitu bahwa satu saat nanti  umat manusia seluruhnya akan kembali berada bersama dengan Tuhan di surga. Hal itu terjadi melalui proses pemurnian.

Saudara/i yang terkasih. Dalam perayaan ini, Injil diambil dari Luk 1:39-56. Injil ini memuat dua bagian yaitu Maria mengunjungi Elizabet saudarinya (39-45) dan magnifikat (46-55). Injil ini menjelaskan isi dogma Maria ini. Bunda Maria dalam Injil ini sedang mengandung Firman Allah di dalam rahimnya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Selain mengandung-Nya, Ia juga merawat, memelihara dan melahirkan-Nya ke dunia sebagai manusia yang membawa keselamatan kepada seluruh manusia.

Kalau dilihat dari pendapat Tuhan Yesus, Bunda Maria ini adalah orang yang berbahagia. Ia menerima Firman Allah dalam hidupnya dan memeliharanya. Itu dapat kita lihat dalam Luk 11:28: "Yang berbahagia ialah mereka mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya".

Bunda Maria bersedia mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya. Ia menjadikan Firman Allah itu bagian dalam kehidupannya. Inilah kiranya yang menjelaskan kepada kita mengapa Gereja merumuskan dogma tentang Maria diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, yaitu karena selama hidupnya, Maria telah memelihara Firman Allah tersebut. Dengan demikian kita pun memiliki pengetahuan jitu tentang bagaimana caranya kelak bisa masuk surga atau hidup berbahagia di dunia ini yaitu kalau kita mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya atau kalau kita mengandung Firman Allah dan memeliharanya dalam hidup kita. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun