Karna Nilam , Guru Besar atau WR III UNHAS jadi ?
[caption id="attachment_375862" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]
Makassar akhir-akhir ini sangat banyak terjadi Peristiwa-Peristiwa yang membuat Jidat ini berkerut. Mengapa tidak ? Mulai dari Aksi Teman-teman mahasiwa, Aksi Bruatal Polisi dan sekarang Guru besar universitas tetangga jadi tersangka dan terbukti dalam mengunakan Narkoba jenis sabu menurut tes dari hasil tes urine
Baca juga Blusukan Ke UNM
http://regional.kompasiana.com/2014/11/15/blusukan-ke-unm-saveunm-703483.html
Nilam
Mahasiswi tersebut bernama Nilam ditemukan sedang bersama dalam sebuah kamar hotel adalah salah seorang mahasiwi salah satu perguruan tinggi swasta di makassar. Mungkin ini juga yang harus menjadi perhatian kita. Perhatian tehadap ayam kampus mungkin ? atau ada sebuah penyalur ? karna saya tidak habis pikir bagaimana si Nilam ini bisa mendapatkan seorang Guru Besar.
Prof Musakkir
Prof Musakkir yang MEROKOK saat PEMERIKSAAN di kantor polisi menurut saya sangat tidak menunjukkan sikap yang KOOPERATIF dan Taat Hukum, dikarnakan Prof tidak mengukui perbuatanya. Menurut Kaca Mata saya ( Walaupun saya gak berkacamata) dan tidak terlalu paham hukum seperti beliau, harusnya Kooperatif dan mengakui kesalahanya agar hukumanya tidak berat dan juga dapat memberantas pengedaran narkoba yang ada di kota makasar ini.
Pesan Moral
Apapun jabatan, pangkat, tingkat pendidikan tanpa di landasi dengan rasa tanggung jawab, rasa hormat dan keimana yang kuat semua itu tidak ada artinya. Lihat saja mahasiswa yang menutup jalan ? tidak ada rasa yang mengambil hak para penguna jalan. Polisi yang menyerang kampus, dan Guru besar yang menjadi Puncak dari segala gelar akademik terjerumus dalam penyelagunaan narkoba. Ditambah lagi, Penankapan di Hotel Grand Malibu tersebut bersama dengan Seorang Mahasiswi, yang mungkin saja seumur dengan anak beliau ( Menurut kabar yang saya dengar).
Baca juga Blusukan Ke UNM
http://regional.kompasiana.com/2014/11/15/blusukan-ke-unm-saveunm-703483.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H