Kedua terjadi pada pukul 14:30 dimana sebuah benda terbang (flying object) mengenai badan shinkansen nozomi no 23 yang sedang berhenti di stasiun Hiroshima dan menuju ke Hakata.
Keterlambatan shinkansen ini juga menyebabkan keterlambatan shinkansen setelahnya, beberapa kereta shinkansen yang menuju ke Hakata dan Tokyo turut dampaknya. Namun bisa dikatakan, penyebab keterlambatan kereta shinkansen ini kemungkinan besar tidak terkait dengan video tersebut.
Salah satu anggota organisasi Promia (professional muslim) Jepang sempat mengkonfirmasi langsung ke pihak JR information center di Shinjuku dan menunjukkan video tersebut ke petugas.
Dan menurut petugasnya, tidak ada keterlambatan shinkansen akibat ulah turis tersebut dan posisi turis pada video seharusnya tidak menyebabkan keterlambatan pada  shinkansen.
Untuk meyakinkan kembali, saya mencoba mengecek video tersebut ke akun facebook kucing putih, namun sepertinya telah dihapus.
Dengan fakta yang ada, sulit menyimpulkan kalau tindakan turis pada video tersebut, menyebabkan keterlambatan  shinkansen, khususnya yang arah ke Tokyo pada tanggal 31 Desember 2019.
Semoga kita semakin berhati-hati dalam menyebarkan berita dan pihak wartawan tanah air juga harus mengecek kebenaran info tersebut apalagi yang bersumber dari media sosial.
Dan bagi yang berwisata ke Jepang, tetap berperilaku baik dan patuhi ya aturan-aturan yang ada.
Karena ada informasi tambahan, saya mengupdate informasi terbaru terkait tulisan ini pada link berikut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H