Malang. Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah Kabupaten Malang membutuhkan dukungan aktif dari kepala sekolah dan guru sebagai kunci keberhasilan. Kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin dan manajer dalam memandu proses ini, sementara guru menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan dan pengembangan kurikulum yang mengedepankan partisipasi aktif siswa dan pengembangan kemampuan berpikir kritis.
Desain Kurikulum Merdeka mengubah fokus pembelajaran dari yang berpusat pada guru menjadi lebih mengutamakan keaktifan siswa. Dengan menggunakan beragam media pembelajaran, diharapkan para siswa dapat lebih termotivasi untuk aktif dan berkolaborasi, sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka. Guru berperan tidak hanya dalam pengajaran, tetapi juga dalam pengembangan materi, penyusunan buku teks, dan konten pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum.
Persiapan kepala sekolah dan guru menjadi faktor utama dalam memastikan pelaksanaan kurikulum yang efektif. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebelumnya telah mengadakan pelatihan bagi guru untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Namun, belum adanya kajian penelitian untuk mengukur efektivitas pelatihan tersebut serta dampak peran kepala sekolah terhadap kesuksesan implementasi kurikulum ini.
Penelitian oleh Tim Penelitian yang diketuai oleh Dedi Prestiadi, M.Pd beserta dengan anggota menunjukkan bahwa baik peran kepala sekolah maupun pelatihan yang diikuti guru memiliki dampak signifikan terhadap efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara kepala sekolah dan guru serta keberlanjutan pelatihan untuk memastikan tercapainya tujuan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah Kabupaten Malang. Penelitian ini penting untuk memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan untuk berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas implementasi kurikulum merdeka di Kota Malang. Luaran dari Penelitian ini adalah publikasi artikel dan HKI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H