Wartawan mengabarkan sesuai data dan fakta, padahal berita bohong (hoaxs) bukan produk jurnalistik, tapi ada juga yang menghubungkan  dengan berita.
Setiap wartawan memberikan informasi pada masyarakat selalu mempertimbangkan kemanfaatan pada masyarakat, sebab produk jurnalistik harus bisa memberikan kebaikan pada masyarakat yang membacanya.
Dengan bekembangnya beredar informasi di media sosial jangan sampai wartawan mengutip sumber berita dari media sosial yang ternyata hoax.
Maraknya berita bohong menjadi tantangan  wartawan agar memberikan informasi pada masyarakat,  bahwa berita hoax itu adalah preseden negatif pada perkembangan teknologi informasi.
Masyarakat pembaca berharap wartawan menjadi ujung tombak menangkal dan memerangi berita bohong baik berita ekonomi, sosial,budaya, dan politik, untuk menjaga kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedepan harus ada kontrol pemanfaatan penggunaan media sosial, jangan sampai media  sosial dipergunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan misalnya  digunakan  memprovokasi masyarakat  dengan ujaran kebencian,(dm).
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â