Mohon tunggu...
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan suasta/menyukai jurnalistik/relawan kemasyarakatan

Sosbud, Politik, Agama,/menulis berdasarkan data dan fakta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warung Mpo Yoyoh Lestarikan Budaya Betawi dengan Kuliner Kerak Telor

8 Juni 2024   15:50 Diperbarui: 9 Juni 2024   03:59 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung Mpo Yoyoh yang terletak di Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan,  menjual kuliner betawi kerak telor, makanan khas betawi jaman dulu tetap eksis kendati  dengahn riuhnya makanan kekininan.

Makanan berbahan dasar ketan dicampur ebi atau udang kering,  dan telur bebak bisa juga telur ayam dengan cara dipanggang menggunakan arang , dan alat tradasional tungku tanah liat dengan bahan bakar arang.

Dokpri
Dokpri

Makanan dengan bahan dasar olahan  beras ketan dan telor bebek menjadi kebanggaan  yang selalu hadir disetiap gelaran  Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Mpo Salsa keluarga dari Mpo Yoyoh salah satu penjual kerak telor saat ditemuai, berjualan kerak telor sudah turun temurun ,  selain untuk mengais rezki usaha yang digelutinya juga ikut mempertahankan dan melestarikan kebudayaan betawi dengan makanan khas betawi, katanya, Sabtu, (8/6/24).

Biasanya sehari-hari yang jualan kerak telor orang tua saya, berhubung orang tua saya lagi pergi saya yang berjualan, resep kerak telur diolah secara tradisional mengunakan bahan dasar kelapa , beras ketan putih, bawang goreng, serundeng, ebi, lada bubuk, hingg gula pasir, ujar Mpo Salsa warga asli betawi Situ Bababakan

Dokpri
Dokpri

Salsa mengharapkan, sebagai orang betawi khsusunya anak muda lebih mengenal budaya betawi, lewat kuliner khas betawi yakni kerak telur,

Warung Mpo Yoyoh buka setiap hari ( Senin – Minggu),  selain menjual kerak telur,  juga menjual makan khas lainya seperti  toge goreng, gado-gado, ketoprak, dan laksa, (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun