Mohon tunggu...
Dedi Kurniawan
Dedi Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Tua di Tengah Hutan

14 Oktober 2024   21:43 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak desa selalu mendengar cerita-cerita mengerikan tentang rumah tua di tengah hutan. Katanya rumah ini tidak memiliki penghuninya sama sekali. Rumah ini memiliki nuansa yang gelap karena rumah ini terbuat dari kayu yang membuatnya tambah mengerikan, rumah ini dikelilingi oleh pohon - pohon yang tinggi. Rumah ini sangat besar hingga bisa di lihat dari kejauhan. Dan sekumpulan anak anak ingin menjelajah rumah yang dikatakan mengerikan. Deny mengajak teman teman nya untuk kerumah tersebut karena rasa penasarannya yang sangat tinggi akan rumah itu. 

Tetapi ketakutan menguasai Deny dan teman temannya saat berada di rumah itu. Lalu, Melinda pun mengetok pintu rumah itu. Sontak terdengar di dalam ada langkah kaki yang terdengar jelas, sedang berjalan menuju pintu depan. Karena langkah kaki itu membuat Deny dan teman teman nya semakin takut, tetapi karna rasa penasarannya yang tinggi mereka pun menunggu suara tersebut hampir menuju pintu depan rumah. Hingga tiba tiba pintu itu pun terbuka dengan pelan.

Terlihat seorang kakek yang berdiri di depan pintu itu, mereka pun terkejut karena rumah ini tidak memiliki penghuninya sama sekali. Lalu salah satu teman Deny menanyakan kakek itu Doni :"Kakek, kakek tinggal di sini yah" lalu kakek itu menjawab Kakek :"Iya nak, kakek tinggal di sini" Dita :"Kek, mengapa kakek tinggal di sini jarak rumah ini sama desa lumayan jauh loh." Setelah Dita menanyakan hal tersebut lalu kakek mengajak anak anak yang berada di rumahnya untuk duduk di teras rumah sambil menceritakan mengapa dia tinggal di sini.

Ganerate AI
Ganerate AI

Kakek :"kakek tinggal di sini karena dulu saat kakek muda, kakek ada pendamping hidup kakek. Nenek, kakek tetap tinggal di sini karena nenek. Kakek sangat cinta nenek, tetapi nenek meninggal dunia di umurnya yang ke 51 tahun karena kanker otak, mendengar kabar dari rumah sakit, hati kakek sangat terpukul kakek sangat sedih mendengar kabar tentang nenek, semenjak itu kakek kesepian tidak ada yang menemani kakek di kala kakek sedih dan kesepian". Mendengar cerita sang kakek, Deny pun merasa bahwa kakek masih sedih karena meninggalnya sang nenek. 

Di hari esok Deny mengajak teman teman nya untuk mendatangi rumah kakek yang sedang bersedih itu, Deny sepertinya membawa sesuatu dan teman temannya juga, mereka pun mengetuk pintu rumah kakek itu. Kakek itu pun membuka pintunya dan terkejut, karena Deny dan teman temannya membuat kejutan untuk sang kakek dan sebuah kado. Kakek itu pun terharu dan menangis, anak anak yang berada di sana pun memeluk sang kakek dengan senyum yang manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun