Mohon tunggu...
dedik diantoro
dedik diantoro Mohon Tunggu... Guru - motivator, ustadz, pengajar dan peneliti sosial pendidikan

Tiada hari tanpa pengembangan diri. Lulusan SMAN 6 sby 2004 Lulusan Pesantren Modern Al kahfi 2008 (setara s1) pernah menjadi dosen Filsafat Etika Islam Ketua Al Kahfi Cabang Bogor 2010-2014 Mahasiswa STAI Al hikmah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Kala Pandemi

11 Maret 2021   15:53 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:36 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi corona sudah kita lalui berbulan-bulan, memaksa kita untuk stay at home dan work at home baik dengan perasaan ikhlas maupun terpaksa. Posisi anak harus bertemu dengan orang tuanya secara terus menerus. Ini secara hukum dasarnya adalah positif.

Tetapi Menjadi permasalahan jika orang tua kurang memiliki ilmu tentang kesehatan mental anak dan bagaimana dampak dari statement atau perkataan orang tua akan menguncang jiwa anak itu sendiri, membuat mereka menjadi lebih tidak percaya diri, tidak berarti, frustasi bahkan bisa bunuh diri.

 Dan seringnya perkataan itu muncul secara tidak sengaja dari lisan orang tua terhadap anaknya sendiri.

Dalam tataran konseptual Prof. Dr. Zakiah Daradjat (1985)[1] , mendefinisikan kesehatan mental dengan beberapa pengertian:

  1. Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose).
  2. Kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup.
  3. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
  4. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh sungguh antara fungsi fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.

Dari definisi diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa kesehatan mental bukan hanya anak itu tidak gelisah, tetapi si anak bisa memunculkan bakat maupun kemampuan terpendamnya. Kemampuannya tidak terkubur oleh bayang-bayang perkataan orang tuanya sendiri yang meragukan kemampuan anaknya. Disisi lain anak juga mampu melakukan adaptasi akan perubahan-perubahan yang dihadapi, kesulitan-kesulitan yang menerpanya dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuannya.

Untuk mendidik anak ada 2 hal yg perlu diperhatikan : 1.Kata-kata, ada 2 model kata yang dilontarkan orang tua ke anaknya. Yang pertama kata yang positif kata ini mampu meningkatkan kepercayaan diri si anak, dan kata negative yang bisa menghancurkan hati anak. 2.Perbuatan.

Didalam islam banyak uraian motivasi agar umat islam berkata yang baik-baik saja, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kata-kata yang baik adalah sedekah." (Muttafaq Alaih). Maka sudah seharusnya kita sebagai umat muslim mengikutinya.

Dampak kata,

Dampak kata-kata positif bagi anak, bisa kita lihat dari kisah Sudais sukses menjadi imam besar masjidil haram. Padahal ibunya bukan ulama, lalu bagaimana cara dia dapat anak sholeh seperti sudais?

Sudais biasa dipanggil oleh ibu dan ayahnya : "ya abdurahman, ya hafidz quran, ya imam besar masjidil haram," dari umur 2 tahun, di saat memandikan dan mengendongnya kedua orang tuanya senantiasa memangilnya dengan sebutan demikian, sambil memperlihatkan di hadapannya ada masjidil haram. Engkau akan jadi imam di masjidil haram nak, kata ayah bundanya. Hingga akhirnya sudais menjadi imam termuda di masjidil haram.

Dalam teori psikologi aliran psikoanalisa, disebutkan bahwa manusia memiliki alam sadar dan alam tidak sadar. Dimana alam tidak sadar ini akan mempengaruhi 70-80% tindakan kita selama ini. Nah pembentukan alam bawah sadar terbesar terjadi ketika anak usia 0-5 tahun, yang disebut golden age nya psikologi perkembangan mental anak.

Oleh karena itu Islam melarang pula perkataan yang buruk apalagi ke anak sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." [HR Bukhari]

Kita menganggap biasa saja berkata yang salah atau negatif lalu minta maaf dan mengangap hal itu selesai begitu saja, padahal tidak sama sekali. Padahal mencegah lebih baik daripada mengobati.

Menurut penelitian ahli medis dan ilmu jiwa anak berusia 2-8 tahun anak sudah mendapatkan 150 ribu kata negatif dari orang tua mereka, sedangkan kata positif hanya 600 kata saja. bahayanya kata negatif jika masuk ke dalam jiwa seperti analogi air di dalam gelas jernih yang terkena tinta. Atau air hitam kena tetes air putih pun tidak akan berubah.

Tetapi tentunya jika dalam cara mendidik kita sudah ada beberapa kata negatif yang terlanjur terlontar kita tidak boleh putus asa dalam mengembalikan kesehatan mental anak kita tercinta.

Berikut 10 kata yang positif yang harus kita jaga dan hindari 10 kata negatif berikut ini  :

10 kata negatif.

  • Caci maki -- celaan, si anak dipangil menggunakan nama-nama yang tidak tidak bagus,  seperti anjing, dan  nama binatang-binatang.karena emosi ibu ada yg pangil hey anjing kesini. Ini kata mgkn tdk berarti bagi kita, tapi akan melukai hati anak sangat dalam. Karena itu lebih baik diam jika emosi daripada salah berbicara .
  • Menghina anak kita,- kmu bodoh selama-lamanya, saya heran kmu tidak bisa jadi anak pandai, apalagi dihina di depan kawan-kawannya.
  • membandingkan anak kita dengan orang lain."Adik kmu, kakak kamu, teman kmu lebih pandai dari kamu". ingat tiap anak punya kelebihannya masing-masing , kita harus menanamkan kepercayaan kita ke anak kita sendiri. Perkataan tersebut bisa membuat anak kita benci pada org lain, karena orang lain lebih pandai dari dirinya. Si anak bisa melakukan tindakan agresi atau pemukulan, apalagi jika dibandingkan dengan adiknya. Karena ucapan kita dia bertindak demikian padahal dia sendiri adalah anak yang pandai.
  • Aku cintamu tetapi.... Mesti begini. klo tdk begini tidak cinta. Ini namanya cinta bersyarat. Ada orang tua minta syarat jika ingin mencintai anak. Saya cinta kmu klo sholat, baca Quran. Ini orang tua saya tidak cinta saya sendiri...krn begini begitu..ini bikin anak kecil hati..nunduk terus dan tidak percaya diri. Jadi seolah2 memberatkan...padahal layukalifuallahu nafsan illah wus aha (allah takkan memberatkan hambanya yg tdk sanggup menangungnya).
  • Cintailah anak apa adanya. Katakan ke dia ayah danbunda mencintaimu apa adanya dan kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan.
  • Membagi maklumat salah. Kita sering memberi judgement yang keliru. Contoh seperti: laki2 tdk boleh nangis. Padahal menangis bukanlah hal yang salah. Banyak hal yang bisa didapatkan dengan menangis, seperti keluarnya segala beban diri, hati lebih lega,plong. Dan lain sebagainya. Anak laki-laki juga manusia dan menangis adalah fitrah yang dibuat oleh Allah yang pasti banyak manfaatnya.
  • Memberikan ancaman yang tidak sesuai. Kalau tidak tidur ada setan. Klo kamu tidak sholat lagi hancur kepalamu. saya akan potong kakimu. Ini akan membuat anak kita mimpi buruk -- menyebabkan buang air kecil waktu tidur. Oleh krn itu jagan kita ancam apalagi ancaman yg keras atau salah.
  • Melarang sesuatu tanpa sebab yang jelas atau yang menenangkan hatinya. Contoh : mamaSaya main ya ? -- tdk boleh ? saya nonton tv tidak boleh ? padahal ibunya sendiri nonton. Anaknya minta permen tidak boleh nanti sakit gigi tetapi ibunya makan permen.Nanti anaknya tidak percaya sama ibunya. Krn kita sudah kasih anak kita kursus/ seminar bohong.
  • Kita melemahkan semangatnya. "Kamu tidak mungkin masuk universitas Negeri A,B, kamu tidak mugkin rangking, dan bagi saya sial hari kelahiranmu".
  • Mendoakan anak yg buruk-buruk "Celaka kmu, dilaknati kamu , mudah-mudahan kamu tidak selamat, dlsb." Ingat perkataan orang tua adalah doa.
  • Kta membuka aibnya di hadapan orang lain. Anak sering ngompol,di ceritakan di hadapan teman-temannya, dihadpaan adiknya. Hal itu akan menanamkan rasa malu, dia akan benci pada orang tua. Appaun kekurangan anak kita, adalah pantangan membuka didepan umum. Perkataan yang baik adalah sedekah.

10 kata positif :

  • Aku dan ibu kamu cinta kmu. Tapi disini kata cinta tidak ada syarat. Ingat sudah berkata yang demikian jangan berharap anak membalasnya. seperti, Kmu juga cinta abi umi kan ?. janganlah demikian. Tulus saja.  cinta adalah memberi bukan menerima. Jika kita mengharap balasan anak juga akan merasa kita tidak tulus. Dan juga kita akan merasa sakit hati jika anak tidak balas. Jadi  sudah ikhlas saja dengan demikian anak akan menjadi tahu kesungguhan cinta kita kepadanya.
  • Aku bahagia karena kamu anak ku. Selalu sampaikan ke anak anda. Bapak bahagia karena punya anak macam hasan. Walau pun ada sedikit kekurangan Kita tunjukan kebahagian karena kita punya macam dia. Kmu pandai sekali. Bagi saya kamu anak pandai no 1 sedunia. Aku suka sama kamu. Tidak boleh bilang aku suka kamu karena kamu anak cerdas.akhirnya nanti jika suatu saat anak tidak mendapat rangking dia akan depresi dikarenakan abi dan uminya tidka lagi cinta kepada dia karena kurang berprestasi. Kesedihan didalam diri si anak, walaupun kecil akan tertanam dan mengangu kesehatan mentalnya dan mengurangi kepercayaan dirinya.
  • Kamu manis, kamu cantik, dan suara kamu indah. Rekam dia punya suara, dia ngaji, dia adzan, dan kita tunjukan kita senang suara dia. Lalu kita simpan dalam hp sebagai reminder atau nada dering telepon masuk. Bisa pula gunakan cara berikut: Kita baca Quran dia ikut duduk, lalu dia ingin baca, kita katakan : "mau baca silahkan". lalu istri suruh telpon kita. Kita jadikan hasil rekaman bacaan quraan dia sebagai nada dering itu di hp kita atau hpnya, maka seketika telepon masuk keluarlah rekaman suaranya. Maka anak akan merasa bahagia dan bertambah percaya diri. Bisa jadi dia akan tunjukan ke setiap teman-temanya yang datang.
  • Kamu hebat dan bagi saya kamu banyak berguna bagi keluarga semua. Menanamkan boleh menjadi pemimpin . berguna bukan hanya buat dirimu tapi buat semua.
  • Kamu punya kelebihan yang tidak ada batas. Boleh jadi bagi kita kecil ini tapi kata-kata ini bagi anak sangatlah besar artinya.
  • Kita mengambil suara/musyawarah dengan anak kita. Ketika anak sudah bisa menyarankan pendapatnya umur 7/8 thn. Kita mau beli tv bagaimana menurut alif/hasan ? kta mau ke Malaysia bagaimana menurut kamu ? apalagi hal itu yang berkaitan dengan dirinya sendiri.
  • Supaya kita tahu apa kesukaan anak kita. Bagaimana kita tahu keinginan anak kita kalo tdk bermusyawarah. Diskusi masalah keluarga bertiga ada anak. Mungkin ide anak lebih baik dari kita, walaupun dia diam saja. Atau bisa jadi nanti disampaikan ke ibunya.
  • Kta harus buat bangga anak kita jangan hancurkan kepercayaan dirinya
  • Selalu puji anak kita di hadapan kawan-kawannya maupun rekan-rekan kerja kita. Kenapa anak-anak jepang banyak yang pandai? , karena mereka sebelum masuk sekolah ditanyakan cita-cita masing2. Lalu pangil namanya pake dokter lalu namanya, polisi lalu namanya. Contohnya : dokter hasan, insinyur umi. Dlsb.
  • Doa kan yang baik. Tapi bukan doakan di belakang. Tetapi doakan ketika kita lagi bersama anak kita. Doakan dengan ketulusan dan keikhlasan.
  • Saya sangat percaya kepadamu. Dan apapun yang saya tugaskan saya yakin akan kmu lakukan yangterbaik. Bukan hanya lewat kata tetapi juga perbuatan. Cotoh : anak kita 12 thn , dia pandai mau bayar listrik, lewat atm. Puji dia dan kasih banyak pengalaman sukses dia melakukan sesuatu. Pas mau bayar belanjaan dia yang bayar. Subhanaalah itu semua banyak berguna dan bermanfaat bagi kejiwaan anak kita.
  • Sekian tulisan dari saya, Anda sendiri boleh lihat dalam 1 -- 2 minggu  anak anda akan jadi lebih baik dari biasanya. Asal kita praktek dan kita amalkan. Kurang lebihnya mohon maaf. Mari kita tutup dengan doa : Rabbi habli minash sholihin.  "Wahai Rabbku, berilah aku keturunan yang shalih." Al Quran surat Al Qashshash: 110. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

Penulis : Ustdz Dedik Diantoro

Lulusan pondok pesantren Modern Al Kahfi, penggurus yayasan al kahfi cabang jakarta selatan dan mahasiswa PAI - STAI AL HIKMAH Jakarta Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun