2. Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani
Ketika merasa cemas, fokus Anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan Anda lakukan. Misalnya, jika ada jadwal membersihkan rumah atau mencuci baju, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, tetaplah pergi. Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan diliputi kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk kecemasan.
3. Menerapkan metode 3-3-3
Lihatlah ke lingkungan sekitar dan sebut tiga benda. Kemudian sebutkan tiga suara yang mungkin sedang terdengar saat itu. Lanjutkan dengan menyebut tiga bagian tubuh, seperti jari, lengan, dan pergelangan kaki, sambil menggerak-gerakkannya dengan santai. Teknik ini dapat membantu menghentikan atau mengalihkan pikiran negatif yang membuat Anda gelisah.
4. Menghindari kafein dan alkohol
Alkohol dapat memberikan efek rileks dalam jangka pendek. Namun jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, alkohol justru dapat membuat gangguan cemas menjadi lebih berat.
Konsumsi kafein, baik dalam bentuk kopi, cokelat, maupun teh, juga dapat memicu dan memperburuk gejala kecemasan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dan teh dapat membuat seseorang merasa lebih gelisah dan sulit berkonsentrasi, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yaitu lebih dari 2 gelas per hari.
5. Bercerita kepada orang yang dipercaya
Curhat atau menceritakan apa yang sedang Anda rasakan dan alami kepada orang yang Anda percaya bisa meringankan kecemasan Anda. Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi Anda.
Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan yang serupa, sehingga bisa saling berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan.
6. Menyediakan waktu untuk diri sendiri