Mohon tunggu...
Dedi Iswanto T
Dedi Iswanto T Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta seni

Kecintaannya kepada seni membawanya menjadi seorang desain grafis dan mencoba belajar untuk menjadi seorang penulis, baginya sebuah kebahagiaan tersendiri ketika seni yang dia buat dan tulisan yang dia tulis bisa bermanfaat mendapatkan apresiasi dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Kecil dan Boneka Lusuh

6 Januari 2024   20:01 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis Kecil di seberang jalanan
tangan kanan memeluk boneka lusuh
yang penuh darah dan debu reruntuhan
tangan kiri melambai penuh bercak darah
dari wajah yang tertimpa puing bangunan

lalu dia menangis di sudut reruntuhan
mengais sisa puing yang berserakan
diantara sisa rumahnya yang sudah hancur
seakan sedang mencari yang takan pernah kembali

tatap mata penuh harap dan kesedihan
tengadahkan wajah ke atas awan
seperti ingin berkata kepada langit
kenapa ini harus terjadi padaku?

Gadis kecil itu kini sebatang kara
menjalani hidup penuh ketakutan
tak ada lagi yang memeluknya
disaat desing peluru melintas diatas kepalanya
di saat dentuman ledakan terdengar di telinganya

sunber : PUISI KECILKU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun