Sedu sedan tangis goreskan pilu
Peluh yang membanjiri seakan tertutup hati yg terkoyak
Asa yg masih menanti berdawai syair sembilu..
Kuhirup tangis duka ketika rindu kian memburu
Hatiku seakan terenggut binasa
Bersama penantian terbungkus luka
Aku mengira manis yg hendak ku genggam
Tapi ternyata pahit kini ku telan
Baca Juga : Terjebak Dalam  Rasa yang Salah
Lebur sudah rasa ini
Bersama tetes airmata
Ketika cinta dan kasih sayang
Bersenandung lantunkan lagu pilu kisah kita
Ya....
Hingga kini sepenggal gelisah masih selalu hadir
Dalam setiap hembus hari hariku
Ternyata kebahagiaanku kala itu
Hanyalah bunga tidur belaka
Kau taburkan cinta kasih
Yang berbalut kepalsuan
Buahkan segumpal kecewa
Jadikan luka yang selalu menganga.
Goresan rinduku selama ini
Ternyata hanya kau selipkan dalam permainan cintamu
Tapi ego diri membelengguku
Hingga butakan mataku dalam keranda cintamu..
Mungkinkah cintamu telah mati..?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H