Mohon tunggu...
Dedi Iswanto T
Dedi Iswanto T Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta seni

Kecintaannya kepada seni membawanya menjadi seorang desain grafis dan mencoba belajar untuk menjadi seorang penulis, baginya sebuah kebahagiaan tersendiri ketika seni yang dia buat dan tulisan yang dia tulis bisa bermanfaat mendapatkan apresiasi dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kullu Nafsin Dzaikatul Maut, Mengingat Kematian

17 Oktober 2022   16:40 Diperbarui: 25 Oktober 2022   07:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuliskan nama Almarhumah pada nisan (dokpri)

Menuliskan nama Almarhumah pada nisan (dokpri)
Menuliskan nama Almarhumah pada nisan (dokpri)

Islam sangat menganjurkn penganutnya untuk selalu mengingat mati.
Manakala pemutus kenikmatan duniawi menghampiri.maka terputuslah sudah semua hal yang ada di dunia dimana kita menjalani kehidupan sebelum kematian, dan sebagai tanda akhir perjalanan hidup anak manusia untuk menuju kehidupan yang lain.

Sebab kematian adalah takdir bagi seluruh makhluk yang hidup, dimana kita tidak akan pernah bisa menghindarinya.
Siapapun itu manusia,jin,hewan,anak anak,tua atau muda, laki laki atau perempuan,dan itu berarti kematian tidak mengenal gender ataupun usia, semuanya pasti akan menghadapi kematian dengan ada sebab ataupun tanpa sebab sesuai ajalnya atas izin Allah sang Maha pencipta.

Itulah kenapa kita sebagai manusia harus selalu mengingat mati, agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ada beberapa  cara agar kita bisa selalu mengingat kematian.

*Berkunjung kepada orang yang sakit.

Dari situlah kita bisa melihat bagaimana jika sebelum ajal datang menghampiri kita, kita di berikan cobaan terlebih dahulu dengan rasa sakit oleh Allah SWT, 

* Bertakziah

Ketika mendengar orang meninggal, seyogyanya kita ikut bertakziah, disamping berhukum sunah, dari takziah itulah kita bisa mengingat mati dan bagaimana proses jasad kita setelah mati, apalagi ketika kita bisa melihat proses manusia itu sebelum meninggal atau sakaratul maut.

* Ikut mengiringi jenazah sampai liang lahat.

Sebelum jenazah ditandu dengan kendaraan terakhirnya, masyarakat kita muslim tentunya secara kifayah wajib untuk, memandikan, mengkafani dan mensholatkan jenazah sebelum di bawa ke tempat peristirahatan terakhirnya,
Dari situlah kita bisa mengetahui bagaimana proses setelah kematian manusia sebelum akhirnya di kuburkan,dan dari situ pula akan mengingatkan  kita bahwa manusia pasti mengalami apa yang di alami jenazah tersebut, sehingga kita bisa mempersiapkan diri sebelum semua itu terjadi, dalam artian lebih intens dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun