Mohon tunggu...
Dedi Irawan
Dedi Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi bermain game, mendengarkan musik, dan membaca. suka semua tipe makanan kecuali yang ada keju nya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendatangkan Perpustakaan Keliling, Kegiatan untuk Meningkatkan Literasi dan Minat Baca Siswa di SDN 51 Cakranegara oleh Mahasiswa KM Angkatan 7

2 Juli 2024   20:02 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan literasi melalui kunjungan perpustakaan keliling/Dokpri

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kebebasan kepada mahasiswa dalam proses belajar mereka. 

Melalui MBKM, mahasiswa dapat mengambil berbagai program seperti magang, pertukaran pelajar(PMM), mengajar di sekolah (Kampus Mengajar), penelitian, kewirausahaan, dan studi independen(MSIB), yang memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan dunia kerja. 

Kebijakan ini juga mendukung transfer kredit antar program studi dan perguruan tinggi, serta mendorong kerjasama dengan industri untuk memastikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar. MBKM diharapkan dapat mencetak lulusan yang lebih relevan.

 Adapun salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah Kampus Mengajar. Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. 

Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar kepada mahasiswa dan institusi pendidikan tinggi dalam mengatur dan menjalankan proses belajar mengajar. Kampus Merdeka memungkinkan mahasiswa untuk mengambil berbagai aktivitas di luar program studi utama mereka, seperti mengajar di sekolah. 

Dengan Kampus Merdeka, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis, pengalaman lapangan, dan jaringan yang lebih luas.

Tujuan program Kampus Mengajar dalam konteks kompetensi abad 21 adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk menghadapi tantangan modern, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi. 

Dengan mengajar di sekolah-sekolah yang membutuhkan, siswa tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, namun juga mengembangkan keterampilan mengajar, kepemimpinan, dan empati sosial. 

Pengalaman ini memperkaya pemahaman siswa terhadap kondisi lapangan, mempersiapkan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai situasi, dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan interpersonal dan profesional yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia kerja global yang dinamis.

Adapun saya sebagai salah satu orang yang mendaftar Kampus Mengajar yang mendapatkan sekolah penempatan di SDN 51 Cakranegara. Salah satu program yang kami adakan adalah, mendatangkan perpustakaan keliling. 

Tujuan mendatangkan perpustakaan keliling di sekolah SDN 51 Cakranegara ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan akses anak-anak terhadap berbagai jenis buku dan materi bacaan yang berkualitas, dan juga karena terbatasnya tipe buku yang sesuai dengan tingkat/jenjang mereka sehingga kami para mahasiswa berinisiatif untuk mendatangkan perpustakaan keliling. 

Perpustakaan keliling menyediakan sumber daya pendidikan yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan literasi siswa, membantu mereka mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan pemikiran kritis sejak dini. 

Selain itu, inisiatif ini juga berfungsi untuk mendukung kurikulum sekolah, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, dan mempromosikan kebiasaan membaca sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari anak-anak.

Dalam kunjungan perpustakaan keliling, kami mahasiswa akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengawasi dan mendampingi siswa, seperti memastikan mereka memilih dan membaca buku dengan tertib, membantu menjelaskan isi buku yang kurang dipahami, mengadakan sesi baca bersama untuk mendorong minat baca, serta mengatur permainan edukatif yang berkaitan dengan materi bacaan. 

Kami juga akan memantau interaksi siswa untuk memastikan suasana belajar tetap kondusif dan mendukung mereka dalam mengembangkan keterampilan literasi dengan memberikan panduan dan motivasi. Selain itu, kami akan melakukan evaluasi dan umpan balik secara berkala untuk meningkatkan efektivitas kegiatan perpustakaan keliling.

Oleh sebab itu, penulis menghimbau setiap sekolah untuk mendatangkan perpustakaan keliling guna meningkatkan akses siswa terhadap berbagai jenis buku dan materi bacaan yang berkualitas, yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan literasi mereka. 

Dengan adanya perpustakaan keliling, siswa dapat terinspirasi untuk lebih mencintai membaca, mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka, serta memperluas wawasan dalam berbagai bidang ilmu. 

Langkah ini juga membantu mengurangi kesenjangan pendidikan di daerah yang minim fasilitas, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Mari kita bersama-sama mendukung inisiatif perpustakaan keliling untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berpengetahuan luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun