Kedua, dunia tidak nyata (maya). Saya merasakan tekanan ini, di mana melihat orang seumuran saya sudah bekerja, beberapa diantaranya bahkan hanya lulusan SMA. Teman-teman memiliki ambisi, sedangkan saya tidak sama sekali. Ketika saya mencoba untuk ingin belajar dengan orang-orang ambisius tersebut, mereka tidak meresponnya.Â
Hal pahit yang harus gen z terima adalah menerima kenyataan bahwa cara kerja dunia dan seisinya begitu kejam. Bagaimana orang-orang sukses itu, terus menerus individualistik, oportunis dan pragmatis. Mereka memperkaya diri mereka sendiri dan hanya ingin berkenalan dengan orang-orang yang memberikan keuntungan kepada mereka.
*Dilarang COPAS, Wajib Mengutip Tulisan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H