Titik tekan saya kepada dua hal, yakni secara personal dan akademik. Secara personal, Kautsar adalah Profesor yang rendah hati. Ia dapat memposisikan diri dengan benar. Pemilihan kata dalam mengajar mudah dipahami, dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswanya. Kautsar mencirikan ilmu yang sedang dikaji yakni tasawuf. Menerapkan nilai-nilai dari tasawuf yakni ketawadu'an dan kejujuran.
Secara akademik cukup jelas, baik dalam karya maupun wacana yang dibangunnya. Kautsar dikenal sebagai Guru Besar PA, kontribusinya cukup berpengaruh. Tetapi pada sisi lain, Kautsar mendalami bidang Tasawuf. Secara subjektif mungkin saya menyebut bidang yang ia dalami kini ialah "Tasawuf Falsafi".
Keseriusan dalam dunia akademik, tak perlu diragukan lagi. Beberapa karyanya diantara lain, Ibn Al-'Arabi: Wahdat al-Wujud dalam Perdebatan (1995), Menyingkap Wajah Damai Agama (2018), Warisan Agung Tasawuf (2019)Â dan lainnya.
*Dilarang COPAS, Wajib Mengutip Tulisan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H