Mohon tunggu...
Dedi Febriyanto
Dedi Febriyanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis merupakan seorang guru yang menyukai puisi dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percumbuan dengan Kata

24 Oktober 2024   13:56 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh

Biarkan para pujangga teguh bercumbu dengan kata

Sebab baginya

Kata-kata tak punya kuasa untuk mendua

Berbeda dengan kita

Kekasih kita

Ya

Kekasih kita yang begitu lihai membagi hati

Lalu menutupnya rapat-rapat seolah tak ada api

Lalu menebar senyum kembali

Melukis debar hati kembali

Apa ini

Realita

Itulah mengapa

Aku teguh bercumbu

Dengan ribuan kata

Cahaya Mas, 17 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun