Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pendidik, peneliti, dan motivator berdedikasi mencetak generasi unggul lewat inovasi pendidikan berbasis nilai. Sebagai Pengawas Madrasah, aktif dalam penelitian, pengembangan kurikulum, dan publikasi ilmiah. Berkomitmen mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi-kearifan lokal serta peningkatan profesionalisme guru untuk kemajuan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Art of Letting Go (Seni Melepaskan): Membebaskan Diri dari Beban diluar Kendali

18 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain: Memaafkan adalah kunci dalam proses melepaskan. Memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang telah kita buat dan memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita. 

"Kekuatan terbesar adalah kemampuan untuk memaafkan."(Mahatma Gandhi)

3. Fokus pada Hal-Hal yang Bisa Dikontrol: Alihkan perhatian kita pada hal-hal yang bisa kita kontrol, seperti sikap dan tindakan kita sendiri. Ini membantu kita merasa lebih berdaya dan positif. 

"Anda memiliki kekuatan atas pikiran Anda - bukan peristiwa eksternal. Sadarilah ini, dan Anda akan menemukan kekuatan."(Marcus Aurelius)

4. Berlatih Mindfulness: Mindfulness atau kesadaran penuh membantu kita hidup di saat ini dan melepaskan beban masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. 

"Kesadaran adalah kunci untuk memahami diri sendiri dan dunia."(Jiddu Krishnamurti)

5. Mencari Dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika diperlukan. Berbicara tentang perasaan kita bisa membantu proses melepaskan. 

"Manusia adalah makhluk sosial; kita membutuhkan satu sama lain untuk berkembang."(Aristotle)

Seni melepaskan adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan kesabaran. Dengan melepaskan dendam, penyesalan, dan ekspektasi yang tidak realistis, kita bisa mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih sejati. Ingatlah bahwa melepaskan bukan berarti kita lemah, tetapi justru menunjukkan kekuatan kita untuk mengendalikan hidup kita sendiri. 

"Dalam kedalaman musim dingin, saya akhirnya belajar bahwa ada musim panas yang tak terkalahkan di dalam diri saya."(Albert Camus)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun