Kita adalah karya yang belum selesai, tetapi bukan berarti kita kurang berharga. Ketidaksempurnaan kita adalah tanda kehidupan yang nyata, perjalanan yang penuh makna. Jadi, mari berhenti mengejar kesempurnaan dan mulai mencintai diri kita apa adanya. Sebab, keindahan sejati terletak bukan pada kesempurnaan, tetapi pada penerimaan yang tulus.
"Kesempurnaan adalah milik Allah. Manusia adalah ciptaan-Nya yang sempurna dalam ketidaksempurnaannya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H